tag:blogger.com,1999:blog-38386841361749293702024-02-19T21:46:31.124-08:00More than PhysicsWahana berbagi pengetahuanafriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-1047484262860021272014-06-15T03:00:00.001-07:002014-06-15T03:19:13.959-07:00Serba-serbi Kurikulum 2013<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kurikulum 2013 sudah setahun yang lalu dirilis. Umur yang masih terhitung muda untuk tatanan kurikulum. Oleh sebab itu, masih sangat dibutuhkan bahan bacaan untuk menambah pemahaman pembaca. Berikut ini makalah implementasi Kurikulum 2013, semoga<span id="goog_314233474"></span><a href="https://www.blogger.com/"></a><span id="goog_314233475"></span> bermanfaat ^_^ </span></span><br />
<a href="http://downloads.ziddu.com/download/23838809/Makalah-Implementasi-Kurikulum-2013.rar.html" target="_blank">http://downloads.ziddu.com/download/23838809/Makalah-Implementasi-Kurikulum-2013.rar.html</a><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-33307416497950099432011-09-27T21:21:00.000-07:002011-09-27T21:21:00.398-07:00Inilah Asal Muasal Panas Bumi<div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwiK9FW1wBxDOWgAjsZ-4DS5rPIBSFF90F66b4CCA_J1SiNpL1Fham1pf6_KuT1U6R0yFFdUsQ1Pc9uMYfvKEK9IZL-xfi9dmy8I_lQTGaXeD6vDA7jhjRtzVNGsF9ZNYNajD3PPUaKyE-/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwiK9FW1wBxDOWgAjsZ-4DS5rPIBSFF90F66b4CCA_J1SiNpL1Fham1pf6_KuT1U6R0yFFdUsQ1Pc9uMYfvKEK9IZL-xfi9dmy8I_lQTGaXeD6vDA7jhjRtzVNGsF9ZNYNajD3PPUaKyE-/s320/2.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Panas sebesar 44 triliun watt terus mengalir dari interior Bumi ke ruang angkasa. Namun, tahukah Anda asal muasal panas ini?</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Para geolog mengandalkan pengukuran suhu di lebih dari 20 ribu sumur bor di seluruh dunia. Jurnal Nature Geoscience melaporkan, peluruhan radioaktif uranium, torium, dan kalium dalam kerak bumi dan mantel merupakan sumber utama panas ini.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Pada 2005, kolaborasi pertama ilmuwan di KamLAND (Kamioka Liquid-scintillator Antineutrino Detector) yang berbasis di Jepang ini menunjukkan seperti dikutip thaindian, ada cara mengukur kontribusi itu secara langsung.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Sebuah neutrino, mirip elektron, merupakan partikel dasar yang bergerak mendekati kecepatan cahaya. Namun menurut Berkeley Lab, penyumbang utama KamLAND, berbeda dengan elektron, partikel ini tak membawa muatan listrik.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Kuncinya terletak pada penangkapan apa yang dijuluki KamLAND geoneutrino (geo-antineutrinos) yang dipancarkan saat isotop radioaktif (unsur kimia yang sama dengan massa berbeda) membusuk.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> "Sebagai detektor, KamLAND punya kelebihan berbeda," ujar anggota Kementerian Energi Amerika Serikat (AS) di Berkeley Lab Stuart Freedman.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Freedman yang juga merupakan profesor fisika di University of California, Berkeley, mengatakan, “KamLAND secara khusus dirancang guna mempelajari antineutrinos. Kami mampu membedakannya dari gangguan di latar dan mendeteksinya menggunakan sensitivitas sangat tinggi."</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Satu hal yang setidaknya 97% pasti adalah peluruhan pasokan radioaktif hanya menyumbang setengah panas bumi. Sumber-sumber lain juga harus diperhitungkan. Antineutrinos dihasilkan tak hanya dalam peluruhan uranium, torium, dan isotop kalium juga dalam variasi lain, termasuk produk fisi dalam reaktor nuklir.</span><br />
</div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-33767600557873955052011-09-27T20:53:00.000-07:002011-09-27T20:53:25.898-07:00Wah, Partikel Antimateri Ternyata Selimuti Bumi<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3uQsR5WP8VHtY9dxoiyBp30eHWHuMZ861eepez4awzICNWxXjIaY1Uscs5x26llvMufdFupBx81nq0zTDDfdo0wC1Kcc5rL_vc3gAHJtP4D7cMANuEPJ52HirrxeEti0kVtXNGscbbu3w/s1600/1764883.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3uQsR5WP8VHtY9dxoiyBp30eHWHuMZ861eepez4awzICNWxXjIaY1Uscs5x26llvMufdFupBx81nq0zTDDfdo0wC1Kcc5rL_vc3gAHJtP4D7cMANuEPJ52HirrxeEti0kVtXNGscbbu3w/s320/1764883.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ilmuwan temukan sabuk tipis partikel antimateri mengelilingi Bumi. Temuan ini menjadi temuan pertama yang belum pernah diketahui ilmuwan sebelumnya.<br />
<br />
Temuan yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters ini memastikan teori awal menyebutkan, antimateri dalam bentuk antifoton bisa terperangkap medan magnet planet hunian manusia ini seperti dikutip UPI.<br />
<br />
Sejumlah kecil antifoton ini ditemukan di antara sabuk Van Allen yang memerangkap materi ‘normal’. Antifoton ini dideteksi satelit yang diluncurkan pada 2006 yang digunakan untuk mempelajari sinar kosmik alami dan partikel energi tinggi yang menuju Bumi dari matahari dan dari luar tata surya.<br />
<br />
"Pita ini menjadi ‘sumber melimpah antifoton di dekat Bumi," ujar penulis Alessandro Bruno dari University of Bari di Italia.<br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Medan magnet menjaga antifoton tetap bersatu hingga bertemu partikel materi normal dalam atmosfer Bumi ketika partikel tersebut hancur oleh cahaya, tutup ilmuwan itu. </div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-63697925313647087602011-09-27T20:06:00.000-07:002011-09-27T20:13:38.448-07:00Mengenal Apa Itu Gaya Gravitasi<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdLx7AjGtPgUGeqCEjl77AU1UJNPHgDvr_NXepgR3mp-KlW9r201K418AtiMlzr-xAhPw22L_3QOQh6hboyhYTVPcYMwBTvD57vpwi2Is9sWQCUUBqQOqHtyi5eYMQClW9WVkkczeRhDRp/s1600/img008.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdLx7AjGtPgUGeqCEjl77AU1UJNPHgDvr_NXepgR3mp-KlW9r201K418AtiMlzr-xAhPw22L_3QOQh6hboyhYTVPcYMwBTvD57vpwi2Is9sWQCUUBqQOqHtyi5eYMQClW9WVkkczeRhDRp/s1600/img008.gif" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Mengapa kita tetap berpijak di atas permukaan bumi? Mengapa setiap benda yang jatuh selalu menuju pusat bumi? Mengapa bulan tetap mengelilingi bumi dan bumi bersama-sama bulan mengelilingi matahari? Mengapa demikian?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Disadari atau tidak, seringkali kita tidak memahami pengalaman kita hidup di dunia ini. Tentang ‘sesuatu’ yang menyebabkan kita tetap lekat di permukaan bumi. Apakah sesuatu itu? Mengapa sesuatu itu ada? Bagaimana cara ia bekerja?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3838684136174929370&postID=6369792531364708760" name="more"></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Suatu pertanyaan sederhana seringkali memerlukan pemikiran yang mendalam untuk memperoleh jawabannya. Dan mungkin, sedikit sekali yang berupaya sungguh-sungguh, karena hal itu tampaknya sesuatu yang “biasa” dalam kehidupan sehari-hari. Kecuali anak-anak yang polos dan lugu serta ingin tahu yang seringkali mengusik kita dengan pertanyaan-pertanyaan mereka yang spontan tentang segala sesuatu yang mereka lihat dan rasakan. Yang terkadang terkesan lucu namun menyenangkan. Diantaranya mengapa benda jatuh selalu ke “bawah”?</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWXjVPUzDrcvBvOpjAykoRQhPw_iFvqPgQjby1pgCB0psn4w74bvGvLAtEXCW9anRdUaGwT_fdI91-uf38YonRhRAUGTdrZBK1FR75xHTC9i-myX20PSB69jJydyNGyACfWqx6faUjTXrX/s1600/AAAKKGCO.GIF" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWXjVPUzDrcvBvOpjAykoRQhPw_iFvqPgQjby1pgCB0psn4w74bvGvLAtEXCW9anRdUaGwT_fdI91-uf38YonRhRAUGTdrZBK1FR75xHTC9i-myX20PSB69jJydyNGyACfWqx6faUjTXrX/s1600/AAAKKGCO.GIF" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Penjelasan yang kita terima seperti mereka juga belumlah tuntas, bahkan mungkin hingga saat ini. Sebenarnya, setiap orang tentu mengalami pengaruh gravitasi. Demikian juga dengan semua benda yang ada di sekitar kita. Walau tanpa kita sadari, semua benda yang terdiri dari partikel materi saling berinteraksi tarik-menarik satu sama lain. Gravitasilah yang memungkinkan kita tetap nyaman tinggal di permukaan bumi dan kita dapat menikmati indahnya cahaya bulan purnama di malam hari, juga kemilaunya sinar matahari di waktu senja dan pagi hari. Tanpa gravitasi, kita semua akan beterbangan “hilang” dalam ruang makrokosmos yang teramat luas akibat rotasi bumi. Tanpa gravitasi, bumi yang kita huni, bulan dan matahari serta planet-planet yang mengisi ruangan jagat raya ini akan berhamburan dalam gerak acak yang tak beraturan. Bersyukurlah kita, bahwasannya Allah telah menciptakan gravitasi sehingga kita pun mengalami proses kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam kita.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Namun, apakah “gravitasi” itu? Sejauh ini telah banyak usaha yang dilakukan untuk memahami fenomena gravitasi. Sejarah mengatakan, mula pertama gagasan gravitasi dipahami dan dijelaskan oleh tuan Isaac Newton dalam Philosophiae Naturalis Principia Mathematica yang sering juga disebut Principia yang muncul pertama kali tahun 1687 (walaupun sebenarnya gagasan gravitasi tersebut telah diperolehnya 22 tahun sebelumnya) yang antara lain menjelaskan hukum gravitasi universal di samping mengemukakan teori bagaimana benda bergerak dalam ruang dan waktu.<br />
<br />
Hukum gravitasi universal menjelaskan bagaimana benda berinteraksi tarik-menarik. Gagasan hukum gravitasi universal dapat kita pahami sebagai berikut,”tiap benda dalam jagat raya ditarik ke arah semua benda lain oleh suatu gaya yang makin kuat dengan makin besarnya massa benda-benda itu, dan dengan dekatnya benda itu satu sama lain”. Artinya, setiap partikel materi yang berada di dalam jagat raya ini saling tarik-menarik satu sama lain yang besarnya gaya tarik-menarik tersebut bertambah besar bila jaraknya semakin dekat dan kandungan massa dari tiap-tiap partikel materi tersebut bertambah banyak.<br />
<br />
Meskipun pengalaman kita hidup sehari-hari tidak merasakan hal demikian, hal ini dikarenakan oleh adanya kenyataan bahwa gaya gravitasi itu teramat lemah, sehingga pengaruh yang ditimbulkannya amat kecil untuk dapat kita rasakan.<br />
<br />
Seiring dengan usaha pemahaman atas gaya interaktif lain yang ada di jagat raya ini, konsep medan telah diperkenalkan oleh ilmuwan fisika masyhur, Michael Faraday pada akhir abad 19 yang berusaha memahami gaya interaktif partikel bermuatan elektrik yang kita kenal sekarang sebagai gaya elektromagnetik (gagasan “partikel” untuk dunia mikroskopis adalah suatu model saja). Konsep medan ini kemudian dibuat umum hingga kemudian diterapkan juga pada gagasan gravitasi tuan Newton, yang dikenal dengan konsep medan gravitasi.<br />
<br />
Konsep medan gravitasi ini memandang setiap partikel materi sebagai pengubah ruang medan gravitasi. Medan ini beraksi pada setiap partikel materi lain yang berada di dalam medan tersebut, yang seolah-olah “mengerahkan” gaya tarikan gravitasi pada partikel materi tersebut. Medan ini memainkan peranan perantara dalam pemikiran kita mengenai gaya-gaya interaksi di antara partikel-partikel materi.<br />
<br />
Mungkin kita jadi berpikir, bahwa bila setiap partikel materi yang berada dalam medan gravitasi telah berusaha untuk mengerahkan daya tarikan gravitasi pada setiap partikel materi lain, maka terdapat “sesuatu” yang menjadi penghubung sehingga terjadi interaksi antar partikel-partikel materi.<br />
Pengenalan konsep kuantum dan penelitian mutakhir dari partikel elementer memungkinkan pemahaman yang jauh lebih baik daripada sebelumnya mengenai mekanisme gravitasi. Hasilnya adalah, diduga ada “partikel interaktif” yang dikenal dengan nama graviton sebagai pembawa gaya gravitasi yang memungkinkan partikel-partikel materi berinteraksi. Partikel interaktif tersebut tidak memiliki massa, bersifat maya-karena belum ada kenyataan eksperimental yang menemukan partikel interaktif tersebut. Karena graviton tidak bermassa, maka sebagai akibatnya ia dapat dipertukarkan pada jarak yang jauh sekali yang meliputi seluruh volume ruang jagat raya. Sebagai ilustrasi, berapa “keliling” jagat raya ini bila dikatakan bahwa di dalamnya terdapat sekitar 100 milyar galaksi yang tiap-tiap galaksi berisi sekitar 100 milyar bintang! Jumlah ini adalah suatu pendekatan saja, boleh jadi jumlah yang sebenarnya melebihi aproksimasi di atas. Sementara itu, dari pengamatan yang dilakukan terdeteksi bahwa antar galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain mirip dengan balon karet yang kita tiup, dengan kecepatan yang semakin bertambah besar dengan bertambah jauhnya jarak antar galaksi. Menurut prediksi, bahkan hal ini akan tetap berlangsung sekitar 5 atau 10 milyar tahun lagi.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj65MxbBuw1QK5NBTQMWZjOR_f6p5Ppmlm8VWKurHT_kv8KNd94RW_Io2ZGMKVHsVvoc-ZbcS1E46kMh2sXbuF3li0eDiU5rNT0DwRTeIEh61q7APYnt_bzIVdHAWjytLyTJ20hUdMJ_puQ/s1600/img0081.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj65MxbBuw1QK5NBTQMWZjOR_f6p5Ppmlm8VWKurHT_kv8KNd94RW_Io2ZGMKVHsVvoc-ZbcS1E46kMh2sXbuF3li0eDiU5rNT0DwRTeIEh61q7APYnt_bzIVdHAWjytLyTJ20hUdMJ_puQ/s320/img0081.gif" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Meskipun gaya gravitasi mempunyai kekuatan yang lemah bila dibandingkan dengan gaya-gaya lain yang terdapat di jagat raya ini, ia dapat mempunyai kekuatan yang sangat besar, bila kita meninjau suatu misal, sebuah objek langit yang mengalami pemampatan materi dan telah kehilangan energi termonuklirnya yang ia pergunakan untuk melangsungkan hidup, akan mengalami pengerutan yang sangat hebat. Bintang yang ambruk tersebut akan mengerut mencapai ukuran yang sangat kecil karena efek tarikan gravitasinya yang sangat kuat. Objek semacam inilah yang sering kita kenal sebagai lubang hitam, suatu objek yang menjadi perhatian utama saat ini dikarenakan ia memiliki sifat-sifat yang diramalkan dari teori kuantum dan teori relativitas umum, yang aneh, menawan dan menakjubkan. Mungkin sulit bagi kita untuk membayangkan terdapatnya objek yang demikian sangat rapat, bila suatu misal, dalam sebuah kelereng yang berdiameter dua cm mengandung sejumlah massa 80 milyar ton! Bintang yang mempunyai massa sekian itu akan terus-menerus mengerut dalam ukuran yang semakin kecil dan semakin rapat. Tarikan gravitasinya bahkan mampu menarik cahaya yang lewat mendekatinya.<br />
<br />
Struktur atom dan struktur inti lubang hitam tidak lagi seperti yang telah kita kenal dalam teori atom dan teori nuklir, karena tarikan gravitasi telah menarik awan elektron di sekeliling inti dan menembusnya! Sifat-sifat apakah yang terjadi dan hukum bagaimanakah yang mampu menjelaskan adanya fenomena seperti itu, hingga saat ini masih dalam perumusan para fisikawan dunia. Dan akan selalu menjadi bahan kajian yang menarik karena ia merupakan aspek penting dalam pemahaman kita terhadap alam semesta, kelahiran serta proses evolusinya secara keseluruhan dalam suatu pemahaman utuh yang menunjukkan kebesaran Allah Yang Maha Rahman dalam menciptakan jagat raya ini.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Source: http://www.indonesiaindonesia.com/f/94993-fenomena-gravitasi-menakjubkan/ </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3838684136174929370&postID=6369792531364708760" name="more"></a></div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-2898470966000068752011-09-27T18:44:00.000-07:002011-09-27T18:44:17.108-07:00Siti Fatima, Juara Astronomi yang Tinggal di Gubuk Sederhana<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTKtgME_dmflbCHWJwD343_LwW2swE6cX_Tu2EYM_SiuWoN-PXYktIrqtHAEvVceg_EkDWTkBGvez3C767EAI3b34WTi-_a_ImgvRz4Zf_UP0yxidCv4hm55bJJeenZC9H07N27DawB8jl/s1600/fatimah+juara+astronomi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTKtgME_dmflbCHWJwD343_LwW2swE6cX_Tu2EYM_SiuWoN-PXYktIrqtHAEvVceg_EkDWTkBGvez3C767EAI3b34WTi-_a_ImgvRz4Zf_UP0yxidCv4hm55bJJeenZC9H07N27DawB8jl/s1600/fatimah+juara+astronomi.jpg" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Gubuk itu sederhana dan berlantai tanah di tengah tegalan di Dusun Dualas, Pangongseyan, Sampang, Madura, Jawa Timur. Tidak akan ada yang menyangka jika gubuk itu dihuni seorang siswi yang baru-baru ini keluar sebagai juara nasional bidang astronomi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2011 di Manado, Sulawesi Utara.<br />
<br />
Kemiskinan agaknya membuat Siti Fatima terpacu untuk belajar dengan rajin. Kegigihannya tidak hanya dalam belajar. Untuk berangkat ke sekolah yang jauhnya delapan kilometer, siswi kelas tiga SMA Negeri 1 Sampang ini harus berjalan kaki satu kilometer dari rumahnya karena tidak bisa dilalui sepeda motor. Setelah itu baru diantar pamannya ke jalan raya untuk selanjutnya naik angkutan ke sekolah.<br />
<br />
Sayang, prestasi yang diraihnya di tingkat nasional dan regional di bidang astronomi kurang mendapatkan perhatian banyak kalangan. Siti Fatima hanya berharap bisa masuk Institut Teknologi Bandung jika nanti lulus dari SMA. Semoga saja, Siti yang sudah yatim dan memiliki ibu sebagai penjual ikan keliling itu bisa mengharumkan bangsa di masa depan. (Sumber: yahoo.com) </div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-90157415627934628512011-06-14T18:02:00.000-07:002014-06-15T03:23:38.762-07:00Jupiter Memiliki Inti Planet Sangat Kecil<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Ada rahasia di balik planet terbesar di tata surya, planet Jupiter yang mempunyai ukuran 120 kali lipat dari Bumi, ternyata planet tersebut memiliki inti planet yang sangat kecil. </div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Jupiter adalah planet terbesar di tata surya. Ukurannya 120 kali dari Bumi. Namun, pengukuran terbaru melalui pesawat luar angkasa mengungkapkan inti planet itu paling banyak berukuran 10 kali lipat dari planet yang kita tinggali.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Studi terbaru tentang Jupiter menemukan bahwa, planet raksasa itu memiliki inti yang sangat kecil dibandingkan dengan ukurannya yang besar. Ilmuwan meyakini, Jupiter jadi planet terbesar di Galaksi Bima Sakti karena ia menelan planet-planet kecil lainnya, sebelum membesar.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Seperti dimuat dalam situs sains, New Scientist, inti Jupiter diduga mengalami evaporasi dalam tabrakan besar dengan sebuah planet yang ukurannya 10 kali lipat dari ukuran Bumi. Studi ini memberikan wawasan baru ke sebuah proses yang sengit di awal pembentukan tata surya kita.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
Peneliti dari Universitas Peking, Cina telah meniru apa yang mungkin terjadi dalam peristiwa tumbukan itu. Simulasi yang dilakukan menunjukkan, planet berbatu yang mendekat ke Jupiter akan diratakan saat membentur atmosfer planet raksasa itu.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Setengah jam kemudian, planet itu akan jatuh ke dalam inti Jupiter. Unsur-unsur berat dalam inti seperti logam akan menguap dan kemudian bercampur dengan hidrogen dan helium di atmosfer Jupiter. Para ilmuwan yakin, ini mungkin menjelaskan mengapa inti Jupiter sangat kecil tapi atmosfernya sangat padat.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Douglas Lin dari University of California mengatakan, bahwa meskipun planet yang lebih kecil tidak menabraknya, Jupiter akan terus tumbuh menjadi sebuah planet raksasa dengan sendirinya.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Tim peneliti mengatakan, elemen dalam planet Saturnus juga mungkin disebabkan oleh hal serupa, tubrukan dengan planet yang lebih kecil.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Planet-planet di tata surya diciptakan oleh tabrakan antara planet-planet kerdil yang mengorbit Matahari, yang kala itu juga baru lahir. Dalam proses tabrakan itu, planet-planet kecil mencair dan membentuk planet-planet yang lebih besar.<br />
Bumi dan Bulan merupakan hasil dari tabrakan antara dua planet raksasa seukuran Mars dan Venus.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Proses tabrakan terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam, dan suhu bumi saat itu sangat tinggi, sekitar 7.000 derajat Celcius, di mana batuan dan logam bisa mencair.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Vivanews.com</div>
afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-72208179120278335262011-06-05T17:29:00.000-07:002011-06-05T17:33:07.280-07:00Nih, Daftar Atraksi Angkasa di 2011!<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYEFcIGHg0g4N1mpHvRKKsEWNStOKldggcUsBib3g8KENKfLJI_lndZzJ2w8DZ0Z6vd2yK8b8diAPmTV9nYK5GwaqxeNZs7eXlVRGkbXZMUI4GN1aBoiyLMsTa8I-1uIz7KeDJYuCfQLgi/s1600/gerhana+lagi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYEFcIGHg0g4N1mpHvRKKsEWNStOKldggcUsBib3g8KENKfLJI_lndZzJ2w8DZ0Z6vd2yK8b8diAPmTV9nYK5GwaqxeNZs7eXlVRGkbXZMUI4GN1aBoiyLMsTa8I-1uIz7KeDJYuCfQLgi/s320/gerhana+lagi.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tahun 2010 bumi telah dimeriahkan dengan serangkaian pertunjukan angkasa. Ada gerhana bulan yang baru saja terjadi di beberapa belahan bumi, ada pula hujan meteor Geminids dan Orionids. Nah, apa yang akan terjadi pada 2011 ini?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selain siklus bulan yang secara teratur terjadi setiap bulannya, berikut ini adalah daftar pertunjukan angkasa yang akan terjadi di 2011 yang beberapa jam lagi akan bersua dengan kita: </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>3 - 4 Januari 2011 - </b><b>Puncak hujan meteor Quadranids </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Puncak hujan meteor Quadranids dan kurang lebih 40 meteor bisa dilihat setiap jamnya.<b> </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>4 Januari 2011 - </b><b>Gerhana matahari sebagian </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Gerhana ini akan bisa dilihat di beberapa wilayah Afrika, Amerika dan Asia. Cek situs NASA untuk keterangan daerah yang lebih spesifik<b> </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>3 April 2011 - Oposisi saturnus </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Saat ini, Saturnus akan ada pada titik terdekatnya dengan bumi. Inilah saat terbaik untuk mengabadikan Saturnus dan bulannya dalam foto.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>21 - 22 April 2011 - </b><b>Hujan Meteor Lyrids </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebanyak 20 meteor akan terlihat dalam hujan meteor ini. Meski memuncak pada tanggal 21 - 22, namun hujan meteor sudah bisa dinikmati sejak 16 April 2010.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>5 - 6 Mei 2011 - </b><b>Hujan meteor Eta Aquarids </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hujan meteor Eta Aquarids adalah hujan meteor tingkat rendah. Mulai terlihat sejak tanggal 4 Mei 2011, hujan meteor ini akan memuncak tanggal 5 - 6 Mei 2011.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>1 Juni 2011 - Gerhana matahari sebagian </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Gerhana matahari kali ini akan terlihat di sebagian besar wilayah asia Timur, Alaska, dan bagian utara Kanada dan Greenland.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>15 Juni 2011 - </b><b>Gerhana bulan total </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Gerhana bulan akan terjadi di sebagian besar wilayah Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. Warga negara Indonesia termasuk yang bisa melihatnya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>1 Juli 2011</b> - Gerhana matahari sebagian.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Memang, akan terjadi lagi gerhana matahari sebagian. Sayangnya, gerhana matahari ini hanya bisa disaksikan di pantai Antartika.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>28 - 29 Juli 2011 - Hujan Meteor Delta Aquarids Selatan </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebanyak 20 meteor bisa dilihat setiap jamnya pada malam puncaknya, 28 - 29 Juli 2011.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>12 - 13 Agustus 2011 - Hujan meteor Perseids </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hujan meteor ini adalah salah satu hujan meteor terbaik yang bisa disaksikan. Kurang lebih 60 meteor bisa disaksikan setiap jamnya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>22 Agustus 2011 - Oposisi Neptunus </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Saat ini, Neptunus akan mencapai posisi terdekatnya dengan bumi. Inilah saat terbaik untuk mengabadikan Neptunus, walaupun planet ini biasanya hanya akan tampak sebagi bintik biru di angkasa.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>25 September 2011</b> - <b>Oposisi Uranus </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ini adalah saat Uranus mencapai posisi terdekatnya dengan bumi. Bisa dijadikan kesempatan untuk mengabadikannya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>21 - 22 Oktober 2011 - Hujan meteor Orionids </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hujan meteor ini akan memungkinkan warga bumi melihat 20 meteor per jamnya. Lain dari biasanya, pada tahun 2011 hujan meteor ini akan mulai terlihat dari tanggal 20 September 2011.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>29 Oktober 2011 - Oposisi Jupiter </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Saat ini, Jupiter berada di posisi terdekatnya dengan bumi. Kesempatan baik untuk memotret Jupiter dan planetnya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>17 - 18 November 2011 </b>- <b>Hujan meteor Leonids</b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Seperti yang terjadi tahun ini, hujan meteor Leonids pada tahun 2011 akan menampakkan 40 meteor per jamnya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>25 November 2011 </b>- <b>Gerhana matahari sebagian </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pun, akan terjadi lagi gerhana matahari sebagian. Sayangnya, hal ini hanya bisa dilihat di Antartika.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>10 Desember 2011 - Gerhana bulan total </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Gerhana akan terjadi di sebagian besar wilayah Asia, Afrika Timur, Australia dan Pasifik. Indonesia juga bisa menyaksikannya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>13 - 14 Desember 2011 - Hujan meteor Geminids </b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di hujan meteor ini, 60 meteor berwarna-warni akan bisa dilihat per jamnya. Puncak hujan meteor memang akan terjadi tanggal 13 - 14, namun hujan meteor sudah bisa disaksikan sejak 6 Desember 2011. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sumber : Kompas.com </div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-83871227011064809262011-06-05T17:13:00.000-07:002011-06-05T17:20:07.749-07:00Gerhana Matahari Tengah Malam, Mungkin ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq7nq0dwgd4dOmIyQjtfh_8CIZkOQmz-dhUNxxMUHB3idTeK81mZ9npu1hQuNcdwCjXvgst5soPftV9WYdhBrQAgFDhtbpHUht-BeHTLumaO8Z9sxri_4Kv7iDy1ErEsWY3T8dZ2F6mff5/s1600/Gerhana+matahari.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq7nq0dwgd4dOmIyQjtfh_8CIZkOQmz-dhUNxxMUHB3idTeK81mZ9npu1hQuNcdwCjXvgst5soPftV9WYdhBrQAgFDhtbpHUht-BeHTLumaO8Z9sxri_4Kv7iDy1ErEsWY3T8dZ2F6mff5/s320/Gerhana+matahari.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Mungkinkah gerhana Matahari terjadi pada tengah malam? Ini memang seperti pertanyaan konyol. Tetapi, Knut Joergen Roed Oedegaard, astrofisikawan dari Norwegian Centre for Science Education, mengatakan, fenomena itu mungkin terjadi dan akan terjadi pada tengah malam hari ini, 1 Juni 2011.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">"Ini mungkin seperti sebuah kontradiksi untuk mengalami gerhana Matahari pada malam hari. Tapi, inilah yang akan dilihat di wilayah Norwegia bagian utara, Swedia, dan Finlandia pada 1 Juni hari ini," kata Oedegaard seperti dikutip <i>Spacedaily.com</i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Bagaimana hal itu bisa terjadi? Oedegaard mengatakan, saat belahan Bumi utara mengalami musim panas tahun ini, wilayah Artik tidak mengalami Matahari tenggelam. Jadi, pada prinsipnya gerhana Matahari bisa terjadi kapan saja.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Gerhana yang akan terjadi hari ini adalah gerhana Matahari parsial. Gerhana ini ialah gerhana Matahari tengah malam pertama setelah 31 Juli 2000 dan yang terdalam sejak 1985. Penduduk setempat harus menunggu hingga tahun 2084 untuk menyaksikan gerhana Matahari tengah malam yang lebih dalam.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Johny Setiawan, astronom Max Planck Institute for Astronomy, mengatakan, "Gerhana matahari total juga bisa terjadi di tengah malam, seperti yang mungkin terjadi pada 4 Desember 2021 dan 15 Desember 2039 di kutub selatan, di mana Desember adalah musim 'panas' dan Matahari tak pernah tenggelam."</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Untuk gerhana kali ini, Fred Espenak dari Goddard Space Flight Center NASA mengatakan, wilayah lain juga bisa melihat, tetapi bukan saat tengah malam. Beberapa wilayah itu antara lain China, Siberia, Eslandia, Alaska, Jepang, Korea Utara, dan Kanada.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Wilayah Reykjavik, Eslandia, akan mengalami gerhana tepat sebelum senja hari ini. Sementara wilayah China dan Siberia akan mengalaminya pada Kamis (2/6/2011) fajar besok. Uniknya, berdasarkan publikasi <i>space.com</i>, wilayah China dan Siberia akan mengalami lebih dulu. Jadi gerhana seolah-olah dimulai pada tanggal 2 Juni 2011 dan berakhir pada 1 Juni 2011. </div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-10944863917257990252011-05-10T12:41:00.000-07:002011-05-10T12:46:25.411-07:00Penerapan Hukum Newton<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hukum Newton sebagai hukum yang mengkaji secara luas tentang dinamika partikel memiliki beberapa manfaat dalam kehidupan sehari hari. Adapun salah satu manfaatnya adalah dalam mengkaji gerak benda di suatu bidang miring. Perhatikanlah gambar gerak benda di suatu bidang miring seperti berikut</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Pada gambar tersebut terlihat sebuah mobil yang bergerak di jalan yang miring. Gaya gaya apa saja yang bekerja pada benda yang bergerak di bidang miring?. Berikut akan dijelaskan secara detail terkait dengan gaya-gaya yang bekerja pada benda yang bergerak di bidang miring</span><span style="font-size: small;"> </span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div style="color: #0b5394; font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span class="iDeviceTitle">Bidang Miring Kasar</span></b></div><div style="color: #0b5394; font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span class="iDeviceTitle"> </span></b> </div><div class="block" id="ta88_8" style="display: block;"><img height="221" src="http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/bidang_miring_halus.png" width="295" /><br />
<div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika sebuah balok ditempatkan pada bidang miring kasar, maka pada balok akan bekerja gaya gesekan yang arahnya berlawanan dengan arah gerak balok. Dari ilustrasi pada gambar di atas, terlihat komponen gaya yang menyebabkan benda bergerak (mg sin Θ) dan komponen gaya gesekan yang menghambat gerakan benda (Fg). Dalam hal ini terdapat dua macam kondisi, yaitu</span></div><img height="221" src="http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/rumus_bidang_miring_kasar.png" width="409" /> <br />
<div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Untuk mencari besarnya percepatan benda yang berada di sebuah bidang miring kasar, dapat digunakan persamaan berikut </span></div><div align="justify"><img height="121" src="http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/rumus_bidang_miring_kasar_2.png" width="272" /></div><div align="justify"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Berikut adalah contoh simulasi untuk menggambarkan penerapan Hukum Newton pada bidang miring. Untuk melihat, tekan tombol yang sudah tersedia.</span></span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span> </span></div></div><br />
<object height="400" width="100%"> <param name="movie" value="12Gerak pada Bidang Miring-4.swf"><embed
src="http://m-sutarno.orgfree.com/sim%20in4/12Gerak%20pada%20Bidang%20Miring-4.swf" width="100%" height="400"> </embed> </object>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-79250670244358950142011-05-08T00:44:00.000-07:002011-05-10T21:10:02.883-07:00Jenis-jenis Gaya pada Hukum Newton<div style="background-color: white; color: orange; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><b>a. Gaya Berat </b></span></div><div style="direction: ltr; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: left; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;"><span style="color: black; font-size: small;">Gaya yang </span><span style="color: black; font-size: small;">bekerja</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">pada</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">benda</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">akibat</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">benda</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">tersebut</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">berada</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">dalam</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">pengaruh</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">medan</span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;"> atau </span></span><span style="color: black; font-size: small;">gaya</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">gravitasi</span><span style="color: black; font-size: small;">.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Menurut Hukum II Newton, dikatakan bahwa percepatan yang terjadi pada suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan pada benda tersebut dengan persamaan F= m.a, sedangkan pada gaya berat, percepatan benda merupakan percepatan grafitasi bumi, sehingga gaya berat suatu benda dapat dinyatakan dengan persamaan :</span></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><img height="89" src="http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/persamaan_gaya_berat.png" width="200" /></span></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><img height="59" src="http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/gaya_berat.png" width="200" /></span><br />
<span style="font-size: small;">Diagram Gaya Berat :</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWRRIyxfXQN-sUYibzdkXuBIX3XrV14QZ9slyYMt39Hi0CogRa99mVwh56WXJovMVk6mzzQRgE2toaPSKdtIMgJwZvcaUksBpkBjhN666NS31HLPO0ej7h5wFwD7dxlEGMsqz-efEs1WU3/s1600/Gaya+berat.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="89" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWRRIyxfXQN-sUYibzdkXuBIX3XrV14QZ9slyYMt39Hi0CogRa99mVwh56WXJovMVk6mzzQRgE2toaPSKdtIMgJwZvcaUksBpkBjhN666NS31HLPO0ej7h5wFwD7dxlEGMsqz-efEs1WU3/s320/Gaya+berat.png" width="320" /></a></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Massa sebuah benda di setiap tempat adalah sama, sedangkan berat tidaklah sama karena bergantung pada besarnya percepatan gravitasi bumi yang mempengaruhi benda tersebut. Percepatan gravitasi di berbagai tempat di bumi ini berbeda-beda, bergantung pada kedudukan benda diukur dari pusat bumi. Semakin jauh jarak benda dari titik pusat bumi, percepatan gravitasi yang dialami benda tersebut juga makin kecil. Percepatan gravitasi di bumi juga berbeda besarnya dengan percepatan gravitasi di bulan. Adapun percepatan gravitasi bulan besarnya 1/6 percepatan gravitasi bumi</span></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><img height="208" src="http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/astronot.png" width="135" /> </span></div><div align="justify" style="color: orange; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-top: 10.8pt; text-align: left; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: large;"><b>b. Gaya Gesek</b></span><span style="color: black;"><span style="font-size: large;"> </span> </span></span><span style="color: black; font-size: small;"> </span></div><span style="color: black; font-size: small;">Gaya gesek adalah gaya antara dua permukaan benda yang bersentuhan, bersifat melawan kecenderungan gerak benda benda.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Gaya Gesek yang Merugikan</b></span></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b> </b></span></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pernahkah anda melihat bagian dalam mesin mobil atau sepeda motor? Pada mesin mobil atau sepeda mter tersebut terdapat piston yang bergerak terus menerus saat mesin mobil berada dalam keadaan hidup. Untu mengurangi gesekan antar bagian-bagian mesin yang bergerak dengan bagian yang diam di dalam mesin, dibutuhkan bahan pelumas seperti oli.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><div align="justify"><span style="font-size: small;">Tanpa adanya bahan pelumas ini (Oli), gaya gesek yang terjadi antar komponen mesin bergerak dengan komponen mesin diam akan menyebabkan mesin cepat aus dan rusak.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;"><b>Gaya Gesek yang Menguntungkan </b></span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Meskipun terkadang merugikan, gesekan antara bankendaraan dengan jalan raya merupakan gesekan yang menguntungkan.Adanya gesekan antara ban kendaraan dengan jalan raya ini, menyebabkan kendaraan dapat melaju. Oleh karena itu, jalan raya tidak boleh dibuatterlalu licin agar kendaraan yang melewatinya tidak slip. Selain itu,gaya gesekan yang menguntungkan juga dapat kita lihat pada gesekan antara rem kendaraan dengan peleknya/cakramnya.</span><br />
<span style="font-size: small;">Diagram Gaya Gesek :</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZM0qNGSQZqnsQJbha8jha3SbmeOOKxkGftKGXwrotQ8t0v5F2OWZGj4g28RN0fnZgnxSw4-fx7JC9zQERdAhuOkcfkl4TGg_7mLKKzZUUXKIaxbV2KRHtyOcjD-xqVrpaI64vPsgb-_RU/s1600/Gaya+gesek.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="123" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZM0qNGSQZqnsQJbha8jha3SbmeOOKxkGftKGXwrotQ8t0v5F2OWZGj4g28RN0fnZgnxSw4-fx7JC9zQERdAhuOkcfkl4TGg_7mLKKzZUUXKIaxbV2KRHtyOcjD-xqVrpaI64vPsgb-_RU/s320/Gaya+gesek.png" width="320" /></a></span></div></div><div align="justify"><div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-top: 10.8pt; text-align: left; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;"><span style="color: black; font-size: small;">Besarnya</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">gaya</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">gesek</span><span style="color: black; font-size: small;"> :</span></div><div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-top: 10.8pt; text-align: left; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;"><span style="color: black; font-size: small;">Kinetik</span><span style="color: black; font-size: small;"> : </span><span style="color: black; font-size: small;">f</span><span style="color: black; font-size: small; vertical-align: sub;">k</span><span style="color: black; font-size: small;"> = </span><span style="color: black; font-size: small;">m</span><span style="color: black; font-size: small; vertical-align: sub;">k</span><span style="color: black; font-size: small;">.N</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">m</span><span style="color: black; font-size: small;">k</span><span style="color: black; font-size: small;"> : </span><span style="color: black; font-size: small;">koefisien</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">gesek</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">Kinetik</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span></div><div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-top: 10.8pt; text-align: left; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;"><span style="color: black; font-size: small;">Statis</span><span style="color: black; font-size: small;"> : </span><span style="color: black; font-size: small;">f</span><span style="color: black; font-size: small; vertical-align: sub;">s</span><span style="color: black; font-size: small;"> = </span><span style="color: black; font-size: small;">m</span><span style="color: black; font-size: small; vertical-align: sub;">s</span><span style="color: black; font-size: small;">.N</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">m</span><span style="color: black; font-size: small;">s : </span><span style="color: black; font-size: small;">koefisien</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">gesek</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">statis</span><span style="color: black; font-size: small;"> </span></div><div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-top: 10.8pt; text-align: left; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;"><span style="color: black; font-size: small;">Koefisien gesek : tingkat kekasaran antara kedua permukaan.</span><br />
<span style="color: black; font-size: small;">Berikut ini adalah contoh simulasi gaya gesek, silahkan dipelajari !</span><br />
<br />
<object height="400" width="100%"> <param name="movie" value="22friction static dynamic-4.swf"><embed
src="http://m-sutarno.orgfree.com/sim%20in4/22friction%20static%20dynamic-4.swf" width="100%" height="400"> </embed> </object><br />
<br />
<span style="color: black; font-size: small;"> </span></div><span style="font-size: small;"> </span></div><div align="justify" style="color: orange;"><span style="font-size: large;"><b> c. Gaya Sentripetal</b></span></div><div align="justify"><div align="justify"><span style="font-size: small;">Pada gerak melingkar, secara teoritis telah dijelaskan bahwa ada percepatan sentripetal yang arahnya menuju pusat lingkaran.</span></div><div align="justify"><div align="justify"><span style="font-size: small;">Menurut Hukum II Newton, hal tersebut disebabkan karena ada suatu gaya yang mempengaruhi benda dan arah vektor gaya tersebut menuju ke pusat lintasan melingkar. Gaya ini disebut dengan gaya sentripetal. Secara matematis, gaya sentripetal dinyatakan dengan persamaan</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><img height="154" src="http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/gaya_sentripetal.png" width="320" /></span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Pemahaman tentang gaya sentripetal ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya menghitung k</span><span style="font-size: small;">ecepatan maksimum kendaraan bermotor saat menikung di tikungan jalan.</span></div><div style="color: orange;"><br />
<span style="font-size: large;"><b>d. Gaya Normal</b></span></div><div style="color: orange;"><span style="color: black; font-size: small;">Gaya Normal adalah gaya yang dikerjakan bidang</span><span style="font-size: small;"> </span><span style="color: black; font-size: small;">pada benda jika benda tersebut menekan bidang. Atau gaya araknya tegak lurus bidang.</span></div><div style="color: orange;"><span style="color: black; font-size: small;">Diagram Gaya Normal :</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmRMZbgHQpUmFaupJ2k1IzNxFg4aiAhXSrLcmbSA4nEHNmZ6g4ubvzpd2z46EiXsry15_4rQOVpJHyVvBAzSPFxKOJVAFs7i_CsAhS1AhMd7I1MmBbCd19vEJ9a9nFHYn-Qy1VdHny1Jpi/s1600/Gaya+normal.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmRMZbgHQpUmFaupJ2k1IzNxFg4aiAhXSrLcmbSA4nEHNmZ6g4ubvzpd2z46EiXsry15_4rQOVpJHyVvBAzSPFxKOJVAFs7i_CsAhS1AhMd7I1MmBbCd19vEJ9a9nFHYn-Qy1VdHny1Jpi/s320/Gaya+normal.png" width="320" /></a></span></div><div style="color: orange;"><span style="font-size: small;"><b><span style="color: black;"> </span><span style="font-size: large;"> </span></b></span><br />
<span style="font-size: small;"><b><span style="font-size: large;">e. Gaya Luar</span></b></span></div><div style="color: orange;"><span style="color: black; font-size: small;">Gaya luar adalah gaya dari luar yang diberikan pada benda (tarikan/dorongan)</span></div><div style="color: orange;"><span style="color: black; font-size: small;">Diagram Gaya luar : </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhApFtLJj1KlRb5lFJ_r6l7Mh_kAuCLtlh-6li0tbvEvyLb2j6nbugojqKtMMtUVWrQRxyXJ4Bn0C4_I0G0R7RZ54CfMT_oOSRgO02okfWQHd2VzXk8QlzSFxYXOqo2cpMED8E41WL1O5hM/s1600/Gaya+luar.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhApFtLJj1KlRb5lFJ_r6l7Mh_kAuCLtlh-6li0tbvEvyLb2j6nbugojqKtMMtUVWrQRxyXJ4Bn0C4_I0G0R7RZ54CfMT_oOSRgO02okfWQHd2VzXk8QlzSFxYXOqo2cpMED8E41WL1O5hM/s320/Gaya+luar.png" width="320" /></a></span></div><div style="color: orange;"><span style="font-size: small;"><b><br />
</b></span></div></div></div></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"></div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-72958705721999005392011-05-07T23:11:00.000-07:002011-05-07T23:16:25.160-07:00Contoh Soal Hukum Newton<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Budi menaruh dua buah balok di atas meja yang ditumpuk satu sama lain, seperti gambar berikut !</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3xvbGOFExYj7xawVOYTMQMqRu50QxM3kAuN42ru_pCsh24KtjNVdZS1ThF_7a-iKqT_4QXf8daiRlTh2M6hTy3NsQ1E5slpdM_OpYRUR411uRCnhqSfUQAR11whiHj-FwmcC9Nkk-t-EU/s1600/CS+1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3xvbGOFExYj7xawVOYTMQMqRu50QxM3kAuN42ru_pCsh24KtjNVdZS1ThF_7a-iKqT_4QXf8daiRlTh2M6hTy3NsQ1E5slpdM_OpYRUR411uRCnhqSfUQAR11whiHj-FwmcC9Nkk-t-EU/s1600/CS+1.png" /></a></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Diketahui m<sub>1</sub> = 1 kg dan m<sub>2</sub> = 4 kg. Gaya gesek maksimum yang masih dapat mempertahankan balok m<sub>1</sub> agar tetap berada di atas balok m<sub>2</sub> adalah 4 N. Bantulah budi untuk menentukan:</span> </div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">a) Gaya maksimum (F) yang diperkenankan menarik balok m<sub>2</sub> </span> </div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">b) Percepatan kedua balok</span> </div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"> Penyelesaian:</span></b> </div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
<b><span style="font-size: small;">Diketahui:</span></b></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">m<sub>1</sub> = 1 kg</span> </div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">m<sub>2</sub> = 4 kg</span> </div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">f<sub>ges</sub> = 4 N</span> </div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Ditanya:</b></span> </div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">a) F<sub>max</sub> = ..........?</span> </div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">b) a = .........?<b> </b></span></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Jawab:</b></span> </div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Besarnya percepatan sistem dalam hal ini dinyatakan dengan persamaan :</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkUTGacohs89YNPKUFfgGjCZw4xowQsfRZMiXmj8-RIpOild1OERn7MkoAKzGuaH7xndDWJbDFmS7B6jGRsFwuuZEJjz_WxtDOvkXzYcZFtg2E1wHXoJipIdlDlyjcfod_2UuRNiJwBKAD/s1600/CS+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkUTGacohs89YNPKUFfgGjCZw4xowQsfRZMiXmj8-RIpOild1OERn7MkoAKzGuaH7xndDWJbDFmS7B6jGRsFwuuZEJjz_WxtDOvkXzYcZFtg2E1wHXoJipIdlDlyjcfod_2UuRNiJwBKAD/s1600/CS+2.png" /></a></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Percepatan sistem dalam hal ini merupakan percepatan yang dialami oleh oleh kedua balok saat diberikan gaya tarik sebesar F. Untuk dapat mempertahankan balok m<sub>1</sub> agar tetap berada di atas balok m<sub>2</sub>, maka gaya tarik maksimum yang bekerja di m<sub>1</sub> haruslah sama dengan gaya gesekan antara m<sub>1</sub> dan m<sub>2</sub>. Oleh karen itu, maka :</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR76bWaOENWd4-UKxGT8GiOMccMkFLYMZNcTHWsm3LafrU_K3VINRb_VS2GdXzvLOWnXWVkoX8hPuDstagOg4SZoabk4_dqE-McwG0_AQtVbz7R54YivJoGFIDqnxPgrScMGyuIDWWd8eR/s1600/CS+3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR76bWaOENWd4-UKxGT8GiOMccMkFLYMZNcTHWsm3LafrU_K3VINRb_VS2GdXzvLOWnXWVkoX8hPuDstagOg4SZoabk4_dqE-McwG0_AQtVbz7R54YivJoGFIDqnxPgrScMGyuIDWWd8eR/s1600/CS+3.png" /></a></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Jadi gaya maksimum yang diperkenankan menarik balok m<sub>2</sub> adalah 20 newton</span>. </div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Selanjutnya percepatan kedua balok/percepatan sistem diperoleh dengan persamaan</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5XZDrRPkg6KhQZiLOzB6Vm8MmxIudVBggls0nLKSKsPlr1lfwt2vTVt_hKwc5V7xxSnWmdVgeHkEPce6T5CKD0KkTxDbi4sjVWe0qjLWVdLBGRq2lVLpi9JQt8jHd7gwmDC_-hdZRzGI-/s1600/CS+4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5XZDrRPkg6KhQZiLOzB6Vm8MmxIudVBggls0nLKSKsPlr1lfwt2vTVt_hKwc5V7xxSnWmdVgeHkEPce6T5CKD0KkTxDbi4sjVWe0qjLWVdLBGRq2lVLpi9JQt8jHd7gwmDC_-hdZRzGI-/s1600/CS+4.png" /></a></div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>a = 20/(1 + 4)</b></span> </div><div align="justify" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jadi percepatan kedua balok adalah 4 m/s<sup>2</sup> </span> </div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkUTGacohs89YNPKUFfgGjCZw4xowQsfRZMiXmj8-RIpOild1OERn7MkoAKzGuaH7xndDWJbDFmS7B6jGRsFwuuZEJjz_WxtDOvkXzYcZFtg2E1wHXoJipIdlDlyjcfod_2UuRNiJwBKAD/s1600/CS+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-64194693309624446372011-05-07T22:47:00.000-07:002011-05-07T22:52:33.492-07:00Info Fisika<div class="separator" style="clear: both; color: black; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv_VCHxGiDVlp5l82kFnJwSkGIZZz5Whcvuffr5675icNSL7DkxGaQSHqxD3s2Pncm89KrayHwgXDCrxzDh57lIDxctYzqUDV17Y6RFtd5yd7IFZwCCNs9FYiEyrzORjZYr1shUjV7jC1f/s1600/info+4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="104" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv_VCHxGiDVlp5l82kFnJwSkGIZZz5Whcvuffr5675icNSL7DkxGaQSHqxD3s2Pncm89KrayHwgXDCrxzDh57lIDxctYzqUDV17Y6RFtd5yd7IFZwCCNs9FYiEyrzORjZYr1shUjV7jC1f/s320/info+4.png" width="320" /></a></div><div style="color: black; text-align: justify;"><span style="font-family: comic sans ms,sand; font-size: medium;">Departemen Pertahanan Amerika Serikat Senin (3/8) menyatakan ingin mempercepat rencana produksi bom penjebol bunker yang sangat besar. Bom bernama Massive Ordnance Penetrator (MOP) itu dianggap sebagai senjata potensial terhadap instalasi nuklir di Iran dan Korea Utara yang kebanyakan berada di bawah tanah. AS telah meminta kedua negara tersebut melepaskan senjata nuklir mereka, dan menolak mengenyampingkan kemungkinan tindakan militer.</span></div><div class="separator" style="clear: both; color: black; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh_c6gSNuIhS4ZZGue3dUCCYgooH18B28ctjXkhwufdsqhzLgAgiUdSobXVyaxf7Omxut02wZQFPe7YAWTm3SJI0bCOHQsb-GPBxQMlDIe6NYp3mJVaXIDpIKiPYgY1ozHD-zIBIjd-5bk/s1600/MOP.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh_c6gSNuIhS4ZZGue3dUCCYgooH18B28ctjXkhwufdsqhzLgAgiUdSobXVyaxf7Omxut02wZQFPe7YAWTm3SJI0bCOHQsb-GPBxQMlDIe6NYp3mJVaXIDpIKiPYgY1ozHD-zIBIjd-5bk/s1600/MOP.bmp" /></a></div><div style="color: black;"><span id="goog_2069666263"></span><span id="goog_2069666264"></span></div><div style="color: black; text-align: justify;"><span style="font-family: comic sans ms,sand; font-size: medium;"> </span><span style="font-family: comic sans ms,sand; font-size: medium;">Senjata penghancur bunker adalah merupakan teknologi baru dalam dunia militer. Senjata ini pertama kali diciptakan oleh Amerika Serikat sebagai peralatan perang untuk menghancurkan bunker bunker tersembunyi milik musuh. </span><span style="font-family: comic sans ms,sand; font-size: medium;">MOP berbobot 30.000 pon (13.600 kilogram) dan mengandung 5.300 pon (2.400 kilogram) bahan peledak. Menurut Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan Pentagon, MOP akan melepaskan kekuatan ledakan 10 kali lipat dari pendahulunya, BLU-109 yang mengandung 2.000 pon bahan peledak. Bahkan MOP sekitar sepertiga lebih berat dibanding bom GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast yang dijuluki "induk semua bom". </span></div><div class="separator" style="clear: both; color: black; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKrGCTP3qJzz0hx19eqAh0142WYsJeUNh8ezJBhqvAqnCfu0i892gSa3fUH8KDyntDQ-zQLydgGgXTd_DLouHc7OOrS2T5v2losphFMtJHvV4y5lcL8uGtxR8ovzBry08AvhHVDRGHNpYS/s1600/boeing.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKrGCTP3qJzz0hx19eqAh0142WYsJeUNh8ezJBhqvAqnCfu0i892gSa3fUH8KDyntDQ-zQLydgGgXTd_DLouHc7OOrS2T5v2losphFMtJHvV4y5lcL8uGtxR8ovzBry08AvhHVDRGHNpYS/s320/boeing.png" width="320" /></a></div><div align="justify" style="color: black;"><span style="font-family: comic sans ms,sand; font-size: medium;">Dengan panjang 20 kaki (enam meter), MOP dirancang untuk menembus hingga 200 kaki (61 meter) di bawah tanah sebelum meledak. Senjata ini akan dilepas oleh pesawat Stealth B-2. Senjata ini dibuat oleh Boeing Co, dan dapat menjadi bom konvensional paling besar yang AS pernah gunakan. (DIO)</span><br />
<br />
<span style="font-family: comic sans ms,sand; font-size: medium;"> </span> </div><div style="color: black; text-align: justify;"></div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-37757199282327380922011-05-07T18:50:00.000-07:002011-05-10T18:45:02.861-07:00Dinamika Partikel<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBEaNiXoztCS6vyhGOeud6enGQVBO_8eg0wHhcr9j-6bvGk8EfruXuLm4Fh-2pU1YcvnYiodpdiOkGYcWp0sRELPg98yyiAG040m5SNlhuaZ4cq5VXke6FSb0A_ADDmWeNiJqVs97TRUNG/s1600/foto_newton.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBEaNiXoztCS6vyhGOeud6enGQVBO_8eg0wHhcr9j-6bvGk8EfruXuLm4Fh-2pU1YcvnYiodpdiOkGYcWp0sRELPg98yyiAG040m5SNlhuaZ4cq5VXke6FSb0A_ADDmWeNiJqVs97TRUNG/s200/foto_newton.png" width="166" /></a><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Menurut anda, mungkinkah bola yang semula diam, kemudian bergerak tanpa ada penyebabnya? Bola yang mula-mula diam, akan bergerakjika ada pengaruh atau penyebab yang bekerja pada bola tersebut. Adapun penyebab yang dimaksud dapat berupa pukulan, tendangan, sundulan, atau lemparan. Dalam fisika, penyebab tersebut dinamakan gaya. Ilmu yang mempelajari tentang gerak dengan memperhitungkan penyebab gerak benda tersebut, dinamakan dinamika gerak. Salah seorang ilmuan yang sangat berjasa dalam kajian fisika tentang dinamika gerak adalah Sir Isaac Newton</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><br />
<div style="color: magenta; font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Hukum Hukum Newton Tentang Gerak</span></b></div><div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">H<span style="font-size: small;">ubungan antara gerak benda dan gaya mempengaruhigerak benda, dibahas dalam Hukum Hukum Newton. Pada tahun 1687, Sir Isaac Newton, seorang fisikawan Inggris menjelaskan tiga hukum tentang gerak. Ketiga hukum Newton yang dimaksud, yaitu :</span></div><div align="justify"></div><div align="justify"><b style="color: magenta;"><span class="iDeviceTitle" style="font-family: Verdana,sans-serif;">Hukum I Newton</span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span></b><span style="font-size: small;"> </span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Pada saat anda berada dalam kendaraan (mobil) yang mula-mula diam, kemudian mobil mulai bergerak, apa yang anda rasakan dengangerak badan anda? Anda pasti merasakan badan anda terdorong ke belakang. Hal ini terjadi karena badan anda ingin mempertahankan kedudukan/keadaannya semula, yaitu ingin tetap diam. Selanjutnya coba pikirkan, apa yang akan terjadi jika mobil yang semula berada dalam keadaan bergerak secara tiba tiba direm?</span><br />
<div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Setiap benda pada prinsipnya bersifat lembam, artinya cenderung untuk mempertahankan keadaannya semula. Sebuah benda dalam keadaan diam, memiliki kecenderungan untuk tetap diam, sedangkan jika benda dalam keadaan bergerak, maka benda tersebut memiliki kecenderungan untuk tetap bergerak. Sifat benda yang cenderung mempertahankan kedudukannya semula inilah yang disebut dengan sifat kelembaman atau inersia.</span></div><div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sifat kelembaman benda yang cenderung mempertahankan kedudukannya semula ini dirumuskan oleh Newton dalam sebuah hukum yang disebut dengan Hukum I Newton.</span></div><div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Dl_eH06n23slvZw6dzSh7EwRlE03i9WSrNGcZBZaFOrEr3H21X5sdnuoi5b09it7CyKW9Uq6pM4qdxbZzcbruyi1xc9JfIvFSFNKYpjIq0IbcBjuwKYF8ue8rQuB7hyfv68GHX5jw4e5/s1600/hukum_1_newton.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Dl_eH06n23slvZw6dzSh7EwRlE03i9WSrNGcZBZaFOrEr3H21X5sdnuoi5b09it7CyKW9Uq6pM4qdxbZzcbruyi1xc9JfIvFSFNKYpjIq0IbcBjuwKYF8ue8rQuB7hyfv68GHX5jw4e5/s320/hukum_1_newton.png" width="320" /></a></div><div align="justify"></div></div><div align="justify"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAapuGej50DscWNqpAidWoEPKAdKbhCHkye9gx2PkNl6mx9xAy550X6D_RsxZf3nPeqKYFId6co2_kq3SwZ0ZmSeAy5_9Kwt9Lw4mZxMcGvFcsoaED3Z0-pXQz-YJUzqKuhXeJBnFBNMwe/s1600/setimbang.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAapuGej50DscWNqpAidWoEPKAdKbhCHkye9gx2PkNl6mx9xAy550X6D_RsxZf3nPeqKYFId6co2_kq3SwZ0ZmSeAy5_9Kwt9Lw4mZxMcGvFcsoaED3Z0-pXQz-YJUzqKuhXeJBnFBNMwe/s1600/setimbang.png" /></a></div></div><div align="justify"><div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Secara matematis, hukum I Newton dinyatakan dengan persamaan</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg31aDea-W3fX3Ln2hge5IzTeAfW0Y_INBZvRYoFA6XkfThgj6SStRGoAQ0kVQcmZpGEIdsiUjSDYEJbkIbo74Npbnhfy6UkPuMEzCLb3snY0yhUIm1HE2vOTyOePj896PL2D8ccyS6VcMI/s1600/persamaan_hukum_1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg31aDea-W3fX3Ln2hge5IzTeAfW0Y_INBZvRYoFA6XkfThgj6SStRGoAQ0kVQcmZpGEIdsiUjSDYEJbkIbo74Npbnhfy6UkPuMEzCLb3snY0yhUIm1HE2vOTyOePj896PL2D8ccyS6VcMI/s1600/persamaan_hukum_1.png" style="cursor: move;" /></a></div><div align="justify"></div></div><div align="justify"><div align="justify"><span style="font-size: small;"> </span><b style="color: magenta;"><span class="iDeviceTitle" style="font-family: Verdana,sans-serif;">Hukum II Newton</span></b> <br />
<div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika sebuah benda dalam keadaan diam diberikan sebuah gaya F, di mana F lebih besar dari gaya gesekan statik benda, maka benda akan bergerak. Adanya gerakan benda ini mengindikasikan bahwa benda mengalami percepatan sebesar a. Hubungan antara gaya yang diberikan dengan geraklan benda dikaji dalam Hukum II Newton. Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan yang timbul pada sebuah benda karena pengaruh gaya yang bekerja pada benda, besarnya berbanding lurus dengan gaya yang mempengaruhi benda (F) dan berbanding terbalik dengan massa benda (m).</span></div><div align="justify"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDWL2fk0zbcNT3CVd1i29sfZ7EhYqjhdLTt4TOoQ9ljdcpQMhy9YgoEO3odGqRizX8rCZf2ry6W7MmlGBzzbFDnn6MLFfENh_FuGmJ6Qn7nD-TyNpiHrgWZZfkIhI490X1KhyphenhyphenMTu3n0_6E/s1600/hukum_2_newton.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDWL2fk0zbcNT3CVd1i29sfZ7EhYqjhdLTt4TOoQ9ljdcpQMhy9YgoEO3odGqRizX8rCZf2ry6W7MmlGBzzbFDnn6MLFfENh_FuGmJ6Qn7nD-TyNpiHrgWZZfkIhI490X1KhyphenhyphenMTu3n0_6E/s320/hukum_2_newton.png" width="320" /></a></div><div align="justify"></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Secara matematis, Hukum II Newton dinyatakan dengan persamaan </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMRIawznvIMjpWBLdsk_i88jjmogWZgrWmABEO4sAKVKmf1PeV0auuqCx3uuKhyK6F0N1EiWZtvYjZtS9F1W62L0eJSd_VkrHhHWET85fLKxjq4KQ1497neFNsEBXe1JCC7XiL_xCHUNrt/s1600/persamaan_hukum_2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMRIawznvIMjpWBLdsk_i88jjmogWZgrWmABEO4sAKVKmf1PeV0auuqCx3uuKhyK6F0N1EiWZtvYjZtS9F1W62L0eJSd_VkrHhHWET85fLKxjq4KQ1497neFNsEBXe1JCC7XiL_xCHUNrt/s1600/persamaan_hukum_2.png" /></a></div><div align="justify"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Berikut ini adalah contoh animasi hukum II Newton, silahkan klik ini </span><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span></div><b style="color: magenta; font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="iDeviceTitle">Hukum III Newton</span></b> <br />
<div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berdirilah di dekat sebuah dinding dengan menggunakan sepatu roda, kemudian dorong dinding tersebut dengan tangan. Apakah yang akan terjadi? Anda akan merasakan dinding memberikan dorongan yang berlawanan arah dengan dorongan yang anda berikan ke dinding. Dorongan oleh dinding inilah yang menyebabkan anda bergerak ke belakang. Adapun pasangan gaya dorong yang anda berikan ke dinding dengan gaya dorong dinding disebut sebagai pasangan gaya aksi-reaksi. Pasangan gaya aksi-reaksi ini akan dikaji dalam Hukum III Newton.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRJSBoDWGtv58zVYTZaeYc4bA6DdYzQnEHN6_rTfms_DeZ-sGWcYPV8WcVF5lnls-AaMdyNN6sD7mcxUW8I9S0yT46QOEMhZQyvKx1mv3rT5mQhaGR3LCjgC_2ntQrBktynRmR5-jsTlGS/s1600/hukum_3_newton.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRJSBoDWGtv58zVYTZaeYc4bA6DdYzQnEHN6_rTfms_DeZ-sGWcYPV8WcVF5lnls-AaMdyNN6sD7mcxUW8I9S0yT46QOEMhZQyvKx1mv3rT5mQhaGR3LCjgC_2ntQrBktynRmR5-jsTlGS/s320/hukum_3_newton.png" width="320" /></a></div><div align="justify"><br />
</div></div><div align="justify"><div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Secara matematis,Hukum III Newton dinyatakan dengan persamaan</span></div><div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: medium;"> F<sub>aksi</sub> = F<sub>reaksi</sub></span></b> </div><div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Semakin besar gaya aksi yang anda berikan pada dinding, semakin besar pula gaya aksi yang diberikan dinding tersebut pada anda. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membahas pengertian gaya aksi-reaksi. Adapun hal-hal yang dimaksud antara lain:</span></div><div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Gaya aksi-reaksi bekerja pada dua buah benda yang berbeda</span></div><div align="justify" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. Gaya aksi-reaksi memiliki besar yang sama, tetapi arahnya berlawanan.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">3. Gaya aksi-reaksi timbul secara berpasangan (tidak ada gaya aksi tanpa gaya reaksi, begitu pula sebaliknya).</span> </div><div align="justify"><br />
</div></div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-69171420014059543332011-05-07T08:06:00.000-07:002011-05-10T18:42:15.350-07:00HUKUM NEWTON Part III<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;"><b><span style="color: #741b47;">Animasi Hukum II Newton</span> </b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;">Kalau yang ini, animasi flash player untuk Hukum II Newton ada beberapa pilihan. Dengan semakin banyaknya contoh yang diberikan semoga pebaca dapat menyadari begitu banyak penerapan Huku II Newton yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.Selamat belajar !</span><br />
<br />
<object height="400" width="100%"> <param name="movie" value="4Hukum Newton Kedua part 1-4.swf"><embed
src="http://m-sutarno.orgfree.com/sim%20in4/4Hukum%20Newton%20Kedua%20part%201-4.swf" width="100%"height="400"> </embed> </object><br />
<br />
<object height="400" width="100%"> <param name="movie" value="5Hukum Newton Kedua part 2-4.swf"><embed
src="http://m-sutarno.orgfree.com/sim%20in4/5Hukum%20Newton%20Kedua%20part%202-4.swf" width="100%"height="400"> </embed> </object><br />
<br />
<object height="400" width="100%"> <param name="movie" value="8Hukum Newton Kedua part 5-4.swf"><embed
src="http://m-sutarno.orgfree.com/sim%20in4/8Hukum%20Newton%20Kedua%20part%205-4.swf" width="100%"height="400"> </embed> </object><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw9bW8-mctWtKkfNQHtDPJVL_K6ptS8rgh7kHXFqTMXsyYw7RpATuUllp_ro6KsOOwyh__EYh78FVZqrlleUNux718pskc6xh1tXNuun5QCDwaP0xa13OwQPBRY_c8sMgIS1BYzWhe1do0/s1600/PPT+untuk+Dinamika.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw9bW8-mctWtKkfNQHtDPJVL_K6ptS8rgh7kHXFqTMXsyYw7RpATuUllp_ro6KsOOwyh__EYh78FVZqrlleUNux718pskc6xh1tXNuun5QCDwaP0xa13OwQPBRY_c8sMgIS1BYzWhe1do0/s320/PPT+untuk+Dinamika.png" width="320" /></a></div><span style="font-size: small;">Postingan kali ini berisi tentang materi Hukum Newton dalam bentuk powerpoint. Selamat melihat !</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">untuk lebih lengkapnya silahkan klik disini</span><br />
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.ziddu.com/download/14855066/HukumNewtonDinamika.ppt.html">http://www.ziddu.com/download/14855066/HukumNewtonDinamika.ppt.html</a></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWd-6nJrTZ-BHzUZtiJrWDxjnVmu_PZ7jIsDTiIde2AjL93cxDWoFD0FQmqteoDScXHhFko0GL8IlLZEx5NwzCTwSSsIJb1Fuv3hdJA4Gb7UgMHOg_Pvm_Hf7Els_TWjLPU6cEUl843hTr/s1600/Animasi+Hukum+II+Newton+part1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><br />
<br />
</div><ul style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"></ul>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-26092018355832219582011-05-04T18:13:00.000-07:002011-05-07T10:41:16.786-07:00Berbagi artikel buat tugas DDP !<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Buat teman-teman yang belum dapet berita atau artikel buat tugas DDP, mungkin link-link berikut bisa membantu, selamat membaca, semoga bermanfaat....</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Murid SMP ditampar </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://www.pikiran-rakyat.com/node/90135">http://www.pikiran-rakyat.com/node/90135</a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">2. Guru tempeleng siswa yang guyon di gerbang sekolah </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://www.pikiran-rakyat.com/node/110724">http://www.pikiran-rakyat.com/node/110724</a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">3. Kurang kreatif, guru pilih kekerasan</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://edukasi.kompas.com/read/2010/08/02/19244692/Kurang.Kreatif.Guru.Pilih.Kekerasan">http://edukasi.kompas.com/read/2010/08/02/19244692/Kurang.Kreatif.Guru.Pilih.Kekerasan</a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
<a name='more'></a><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">4. Lagi, kisah guru aniaya murid di pacitan</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/10/04/17/111509-lagi-kisah-guru-aniaya-murid-di-pacitan">http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/10/04/17/111509-lagi-kisah-guru-aniaya-murid-di-pacitan</a> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">5. Kekerasan oleh guru, picu siswa agresif</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/08/12/29/23095-kekerasan-oleh-guru-picu-siswa-agresif">http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/08/12/29/23095-kekerasan-oleh-guru-picu-siswa-agresif</a><br />
<br />
6. Seni mengelola kelas : sering gaduh<br />
<a href="http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/konsultasi-pendidikan/11/01/18/159103-koq-masih-gaduh-juga-ya-">http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/konsultasi-pendidikan/11/01/18/159103-koq-masih-gaduh-juga-ya-</a> <br />
<br />
7. Seni mengelola kelas<br />
<a href="http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/konsultasi-pendidikan/10/11/11/146067-seni-mengelola-kelas">http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/konsultasi-pendidikan/10/11/11/146067-seni-mengelola-kelas</a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-62320075462413160862011-05-04T08:50:00.000-07:002011-05-10T20:09:45.031-07:00HUKUM NEWTON Part. II<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Assalamualaikum... </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kali ini saya mau bagi-bagi materi tentang hukum Newton, buat sama-sama belajar. Selamat membaca... </span><br />
<ul><li><span style="font-size: small;"> Ini video demonstrasi contoh hukum I Newton</span></li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzy1aOe26HSADZ14DF72qrnt1jbVxkAjkGQtGe2atOaADt3FWtXxsP4rRSiDq54018b0eN3O1WRt_ipWVBtiQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><ul><li><span style="font-size: small;">Ini powerpoint mengenai materi hukum Newton</span></li>
</ul></div><div style="color: #e06666; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihNkflV3a9eDIdyI-hn-5uWYfZsYWosn_ylA4H5IeqqjmErg3UGJ7hbxHJs5AIrcfoe8_h-bERdKyyFDR36TA6DATGG43WsLgSU8fAzPf0KL4wvigKJVgYWzpF5XcEzLcR-dr73_WNxAr0/s1600/PPT+untuk+Hukum+Newton.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihNkflV3a9eDIdyI-hn-5uWYfZsYWosn_ylA4H5IeqqjmErg3UGJ7hbxHJs5AIrcfoe8_h-bERdKyyFDR36TA6DATGG43WsLgSU8fAzPf0KL4wvigKJVgYWzpF5XcEzLcR-dr73_WNxAr0/s320/PPT+untuk+Hukum+Newton.png" width="320" /></a></div></div><div style="color: #e06666; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Materi selengkapnya dapat dibaca disini...</span> </span><br />
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.4shared.com/document/XCOpWUsJ/Hukum-hukum_Newton.html">http://www.4shared.com/document/XCOpWUsJ/Hukum-hukum_Newton.html</a></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Semoga bermanfaat ..! </span><br />
<br />
<ul><li><span style="color: black;">nah, kalau yang ini materi percobaan hukum Newton dalam bentuk PDF, semoga yang ini juga bermanfaat ya.. ! <a href="http://www.angelfire.com/id/christophorus/fisika/Fisika1.PDF"> http://www.angelfire.com/id/christophorus/fisika/Fisika1.PDF</a> </span></li>
</ul><br />
</div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-85841859936412778342011-05-04T08:07:00.000-07:002011-05-10T18:24:04.212-07:00HUKUM NEWTON Part. I<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b style="color: red;">HUKUM I NEWTON</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9b1sO-S0LAz5YwrTF-J2lDPnr7Fqm58RJwxht_7h1fWb3Nrn6_AhfV1kph6Gtr6qAHbkR3y0CBtbzs0LQawW4AZ-Aodqsopmh_O95688dY4ebLCC1kyTar7M7bR7RSVCFefz9TeIKNf1Y/s1600/hk_newton2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9b1sO-S0LAz5YwrTF-J2lDPnr7Fqm58RJwxht_7h1fWb3Nrn6_AhfV1kph6Gtr6qAHbkR3y0CBtbzs0LQawW4AZ-Aodqsopmh_O95688dY4ebLCC1kyTar7M7bR7RSVCFefz9TeIKNf1Y/s320/hk_newton2.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-size: small;">Hukum I Newton disebut juga <b>hukum kelembaman (Inersia).</b> Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya, yaitu keadaan tetap diam atau keaduan tetap bergerak beraturan.<br />
<i>Definisi Hukum I Newton :</i><br />
Setiap benda akan tetap bergerak lurus beraturan atau tetap dalam keadaan diam jika tidak ada resultan<br />
gaya (F) yang bekerja pada benda itu, jadi:</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">F = 0 <b>a = 0 karena v=0 (diam), atau v= konstan (GLB)</b></span><br />
<span style="font-size: small;"> <br />
<b style="color: red;">HUKUM II NEWTON </b></span><span style="font-size: small;"><br />
Benda akan mengalai percepatan jika ada gaya yang bekerja pada benda itu, dimana gaya ini sebanding dengan konstanta massa dan percepatan benda.</span><br />
<span style="font-size: small;"><b>a = F/m</b><br />
<b>F = m a</b> </span> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> F = jumlah gaya-gaya pada benda<br />
m = massa benda<br />
a = percepatan benda<br />
Rumus ini sangat penting karena pada hampir semna persoalan gerak {mendatar/translasi (GLBB) dan melingkar (GMB/GMBB)} yang berhubungan dengan <b>percepatan dan massa benda </b>dapat diselesaikan dengan rumus tersebut.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br style="color: red;" /> <b><span style="color: red;">HUKUM III NEWTON</span> </b><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Definisi Hukum III Newton :</i></span><br />
<span style="font-size: small;"> Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah. Perlu diperhatikan bahwa <i>kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua benda yang berlainan</i>.</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">F aksi = - F reaksi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span> <span style="font-size: small;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTVWtiN8q4Ce1pTuZKQQVCqsBZc0hJXEGlrfFbMA7k8pdlvki0XBQqNEPKTY5STE2k4dZrAuHE-ZETCXo_eS1FoVfn_lQ6DapLzUy1fYr9wt6Tg6jNThTqi1W1PS3uiR0fE-UsRiD5YjMY/s1600/Hukum+Newton+Modern.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTVWtiN8q4Ce1pTuZKQQVCqsBZc0hJXEGlrfFbMA7k8pdlvki0XBQqNEPKTY5STE2k4dZrAuHE-ZETCXo_eS1FoVfn_lQ6DapLzUy1fYr9wt6Tg6jNThTqi1W1PS3uiR0fE-UsRiD5YjMY/s320/Hukum+Newton+Modern.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
<span style="font-size: small;"> </span></div></div><table border="0" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><tbody>
<tr><td width="35%"><br />
</td><td width="35%"><br />
</td><td width="35%"><br />
</td><td style="text-align: justify;" width="35%"><br />
</td><td style="text-align: justify;" width="35%"><br />
</td><td style="text-align: justify;" width="35%"><br />
</td><td style="text-align: justify;" width="35%"><br />
</td><td width="24%"><br />
</td><td width="41%"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: #f1c232;"></span></span></td></tr>
</tbody></table><table border="0" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><tbody>
<tr><td width="41%"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: #f1c232;"></span></span></td></tr>
</tbody></table><table border="0" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><tbody>
<tr><td width="41%"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: #f1c232;"></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="background-color: #f1c232;"><span style="background-color: white;"></span></span></span> </td></tr>
</tbody></table>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-81443973655671471882011-04-15T07:23:00.000-07:002011-05-07T10:38:39.332-07:00Fisika dibalik Keindahan Bulu Merak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_EiwKQGJ3KWoujBTQSmS7JS8ECtqJiv-2KJ-1QoS1JOmhUkz-RRCLE18wb4BVFP9Dfmk4pIckSfGRKZAzszWuURtNUp4he6FSnSgboDqCJEJXevXcuOcBEalFsByBfIlYXIoNvItY1oTI/s1600/merak+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_EiwKQGJ3KWoujBTQSmS7JS8ECtqJiv-2KJ-1QoS1JOmhUkz-RRCLE18wb4BVFP9Dfmk4pIckSfGRKZAzszWuURtNUp4he6FSnSgboDqCJEJXevXcuOcBEalFsByBfIlYXIoNvItY1oTI/s320/merak+1.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Tak seorang pun yang memandang corak bulu merak kuasa menyembunyikan kekaguman atas keindahannya. Satu di antara penelitian terkini yang dilakukan para ilmuwan telah mengungkap keberadaan rancangan mengejutkan yang mendasari pola-pola ini.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"></div><div class="ayetler" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Para ilmuwan Cina telah menemukan mekanisme rumit dari rambut-rambut teramat kecil pada bulu merak yang menyaring dan memantulkan cahaya dengan aneka panjang gelombang. Menurut pengkajian yang dilakukan oleh fisikawan dari Universitas Fudan, Jian Zi, dan rekan-rekannya, dan diterbitkan jurnal <i>Proceedings of the National Academy of Sciences</i>, warna-warna cerah bulu tersebut bukanlah dihasilkan oleh molekul pemberi warna atau pigmen, akan tetapi oleh struktur dua dimensi berukuran teramat kecil yang menyerupai kristal.<a name='more'></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Zi dan rekan-rekannya menggunakan mikroskop elektron yang sangat kuat untuk menyingkap penyebab utama yang memunculkan warna pada bulu merak. Mereka meneliti <i>barbula</i><span style="background-color: white;"> </span>pada merak hijau jantan (<i>Pavo rnuticus</i>). <i>Barbula</i> adalah rambut-rambut mikro yang jauh lebih kecil yang terdapat pada <span style="background-color: white; font-style: italic;">barb</span><span style="background-color: white;">, yakni serat bulu </span>yang tumbuh pada tulang bulu. <img align="right" border="1" height="101" hspace="10" src="http://www.harunyahya.com/indo/artikel/images_artikel/tavuskusu1.jpg" vspace="5" width="223" />Di bawah mikroskop, mereka menemukan desain tatanan lempeng-lempeng kecil berwarna hitam putih, sebagaimana gambar di sebelah kanan. Desain ini tersusun atas batang-batang tipis yang terbuat dari protein melanin yang terikat dengan protein lain, yakni keratin. Para peneliti mengamati bahwa bentuk dua dimensi ini, yang ratusan kali lebih tipis daripada sehelai rambut manusia, tersusun saling bertumpukan pada rambut-rambut mikro. Melalui pengkajian optis dan penghitungan, para ilmuwan meneliti ruang yang terdapat di antara batang-batang tipis atau kristal-kristal ini, berikut dampaknya. Alhasil, terungkap bahwa ukuran dan bentuk ruang di dalam tatanan kristal tersebut menyebabkan cahaya dipantulkan dengan beragam sudut yang memiliki perbedaan sangat kecil, dan dengannya memunculkan aneka warna. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">"<i>Ekor merak jantan memiliki keindahan yang memukau karena pola-pola </i><i>berbentuk mata yang berkilau, cemerlang, beraneka ragam dan berwarna</i>," kata Zi, yang kemudian mengatakan, "<i>ketika saya memandang pola berbentuk mata yang terkena sinar matahari, saya takjub akan keindahan bulu-bulu yang sangat </i><i>mengesankan tersebut</i>." Zi menyatakan bahwa sebelum pengkajian yang mereka lakukan, mekanisme fisika yang menghasilkan warna pada bulu-bulu merak belumlah diketahui pasti. Meskipun mekanisme yang mereka temukan ternyata sederhana, mekanisme ini benar-benar cerdas. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><img align="left" border="1" height="143" hspace="10" src="http://www.harunyahya.com/indo/artikel/images_artikel/tavuskusu4.jpg" vspace="5" width="200" />Jelas bahwa terdapat desain yang ditata dengan sangat istimewa pada pola bulu merak. Penataan kristal-kristal dan ruang-ruang [celah-celah] teramat kecil di antara kristal-kristal ini adalah bukti terbesar bagi keberadaan desain ini. Pengaturan antar-ruangnya secara khusus sungguh memukau. Jika hal ini tidak ditata sedemikian rupa agar memantulkan cahaya dengan sudut yang sedikit berbeda satu sama lain, maka keanekaragaman warna tersebut tidak akan terbentuk. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sebagian besar warna bulu merak terbentuk berdasarkan pewarnaan struktural. Tidak terdapat molekul atau zat pewarna pada bulu-bulu yang memperlihatkan warna struktural, dan warna-warna yang serupa dengan yang terdapat pada permukaan gelembung-gelembung air sabun dapat terbentuk. Warna rambut manusia berasal dari molekul warna atau pigmen, dan tak menjadi soal sejauh mana seseorang merawat rambutnya, hasilnya tidak akan pernah secemerlang dan seindah bulu merak. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Telah pula dinyatakan bahwa desain cerdas pada merak ini dapat dijadikan sumber ilham bagi rancangan industri. Andrew Parker, ilmuwan zoologi dan pakar pewarnaan di Universitas Oxford, yang menafsirkan penemuan Zi mengatakan bahwa penemuan apa yang disebut sebagai kristal-kristal fotonik pada bulu merak memungkinkan para ilmuwan meniru rancangan dan bentuk tersebut untuk digunakan dalam penerapan di dunia industri dan komersial. Kristal-kristal ini dapat digunakan untuk melewatkan cahaya pada perangkat telekomunikasi, atau untuk membuat <i>chip</i> komputer baru berukuran sangat kecil.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Jelas bahwa merak memiliki pola dan corak luar biasa dan desain istimewa, dan berkat mekanisme yang sangat sederhana ini, mungkin tidak akan lama lagi, kita akan melihat barang dan perlengkapan yang memiliki lapisan sangat cemerlang pada permukaannya. Namun, bagaimanakah desain memesona, cerdas dan penuh ilham semacam ini pertama kali muncul? Mungkinkah merak tahu bahwa warna-warni pada bulunya terbentuk karena adanya kristal-kristal dan ruang-ruang antar-kristal pada bulunya? Mungkinkah merak itu sendiri yang menempatkan bulu-bulu pada tubuhnya dan kemudian memutuskan untuk menambahkan suatu mekanisme pewarnaan padanya? Mungkinkah merak telah merancang mekanisme itu sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan desain yang sangat memukau tersebut? Sudah pasti tidak. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sebagai contoh, jika kita melihat corak mengagumkan yang terbuat dari batu-batu berwarna ketika kita berjalan di sepanjang tepian sungai, dan jika kita melihat pula bahwa terdapat pola menyerupai mata yang tersusun menyerupai sebuah kipas, maka akan muncul dalam benak kita bahwa semua ini telah diletakkan secara sengaja, dan bukan muncul menjadi ada dengan sendirinya atau secara kebetulan. Sudah pasti bahwa pola-pola ini, yang mencerminkan sisi keindahan dan yang menyentuh cita rasa keindahan dalam diri manusia, telah dibuat oleh seorang seniman. Hal yang sama berlaku pula bagi bulu-bulu merak. Sebagaimana lukisan dan desain yang mengungkap keberadaan para seniman yang membuatnya, maka corak dan pola pada bulu merak mengungkap keberadaan Pencipta yang membuatnya. Tidak ada keraguan bahwa Allahlah yang merakit dan menyusun bentuk-bentuk mirip kristal tersebut pada bulu merak dan menghasilkan pola-pola yang sedemikian memukau bagi sang merak. Allah menyatakan Penciptaannya yang tanpa cacat dalam sebuah ayat Al Qur'an: </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="AyetBoldAlnti" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><i>Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik Bertasbih KepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Hasyr, 59:24)</i></span></div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-6358596731025575692011-04-05T08:51:00.000-07:002011-04-05T08:51:48.478-07:00Surat Cinta Seorang Ahli Fisika<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRJKAJSOCg608RcUFwVGm2JZw4EmX731KukDiy1T5rkZ7RPtIffWxFtfwvQGuazNfUhJE3j5cM-l8I2M0QXuwMZ7xC9yYcL_-h5PRGH759IwVT3z7kflw0uiTa7wIWI6IE7GDinRw26vwJ/s1600/love-letter-opener-favor-7.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRJKAJSOCg608RcUFwVGm2JZw4EmX731KukDiy1T5rkZ7RPtIffWxFtfwvQGuazNfUhJE3j5cM-l8I2M0QXuwMZ7xC9yYcL_-h5PRGH759IwVT3z7kflw0uiTa7wIWI6IE7GDinRw26vwJ/s320/love-letter-opener-favor-7.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Semenjak bertemu denganmu, energi statik benih cintamu telah mengejutkan gaya pegas </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">jantungku, sehingga jantungku berdetak tak beraturan bagaikan gelombang bunyi gendang yang tak beraturan saat aku berada beberapa meter darimu. Refleksi cahaya cintamu telah membunuh urat mataku sehinga membiaskan bayangan wajahmu yang selalu di otakku.</span></div><div style="color: black;"> </div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Pancaran Radiasi Pesonamu membuat otakku tidak bisa berpikir rasional, sehingga elektromagnet dalam hatiku terpengaruh gelombang magnet cintamu. Sejak Saat itu, atom-atom penyusun cinta ini kian mengumpul karena gaya listrik statik dan energi Potensial di hatiku.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saat jauh darimu, partikel-partikel cintaku tidak bisa diam sehinga melakukan tumbukan-tumbukan lenting sempurna dan menghasilkan energi rindu dengan rumus E = MC2, yang mana M adalah Masa waktu dimana semakin lama semakin jauh darimu maka energi rinduku semakin bertambah besar. Sedangkan C adalah Cintaku padamu yang berbanding lurus dengan Energi rinduku.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Usaha untuk memberikan gaya lorenzt-ku padamu telah kuberikan dengan FL = i B Sin ØØ. Mudah-mudahan dengan penurunan rumus cintaku padamu dapat memahami pemuaian cintaku padamu dan peningkatan massa jenis cintaku agar tekanan cinta dalam hatiku bisa setimbang setelah bereaksi dengan cahaya cintamu. Dimana bila FL adalah gaya cintaku padamu akan berbanding lurus dengan i (arus listrik cintaku) dan B adalah besarnya medan magnet dalam hatiku dan arah sudut refleksi cinta dengan Sin.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">I intensitas</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">L listrik</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">O optik</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">V kecepatan</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">E energi</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">U usaha</span></div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-10188343659028116952011-04-05T08:30:00.000-07:002011-04-05T08:30:29.374-07:0010 Keajaiban Alam<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Berikut ini adalah foto-foto keajaiban-keajaiban alam yang sungguh luar biasa. Kejadian yang disebabkan oleh alam ini membentuk suatu tempat yang sangat menawan dan tidak mungkin bisa manusia menandinginya. Sungguh menyenangkan apabila bisa berkunjung kesana. Ini dia agambar-gambarnya :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><ol start="1" style="color: black; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;">The Wave, Arizona</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">The Wave </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">a</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">d</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">a</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">l</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">ah suatu batuan merah berg</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">e</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">lombang yang menakjub</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">kan</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> yang berlokasi di perbatasan Arizona dan Utah, Amerika Serikat, dan konon berasal dari bukit pasir berusia 190 juta tahun yang kemudian berubah menjadi batuan. Fotografer L.A. Times Spencer Weiner mengabadikan tempat eksotis yang kurang dikenal ini. </span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Lokasi ini hanya dapat diakses dengan berjalan kaki sejauh 3 mil. Kalau Anda berkesempatan mengunjungi negeri Paman Sam, ada baiknya mampir ke lokasi ini dan Anda akan merasa seperti berada di dunia lain<span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLzMreoC7QMjjA9Vs8y91igu2599LfCWKTyQae8GYaa7RjTzTdaFNSsshSXZntfUc1dOC5uEtOhuGEJnGZ-j_L0SPFY6b8PcUAxfWHHkPo2nTrHFafrClyHSTSm1ENi61HbbnbcgxifC8/s1600/the+wave.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459219893739421282" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLzMreoC7QMjjA9Vs8y91igu2599LfCWKTyQae8GYaa7RjTzTdaFNSsshSXZntfUc1dOC5uEtOhuGEJnGZ-j_L0SPFY6b8PcUAxfWHHkPo2nTrHFafrClyHSTSm1ENi61HbbnbcgxifC8/s320/the+wave.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 213px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Antelope Canyon</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">,</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> A</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">rizona<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Ngarai Antelo</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">p</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">e</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> (bahasa Inggris: Antelope</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> </span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Canyon) adalah sebuah ng</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">ar</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">ai terkenal yang berada di Page, Coconino County, Arizona, Amerika Serikat.Daerah ngarai ini masuk ke dalam kompleks Navajo Indian Reservation, daerah penampungan terbesar untuk suku Indian Diné dari Amerika Utara, yang juga disebut Navaho atau Navajo.Antelope Canyon terbentuk oleh erosi Batuan Pasir Navajo, terutama akibat banjir bandang dan kemudian karena proses sub-aerial. Air hujan, khususnya selama musim muson, mengalir ke cekungan memanjang di atas bagian ngarai celah, yang bertambah cepat dan memperbanyak pasir ketika tergerus ke jalur laluan sempit itu. Banjir terakhir terjadi pada tanggal 30 Oktober 2006 yang berlangsung selama 36 jam, dan menyebabkan Otoritas Taman Suku menutup Ngarai Antelope Bawah selama beberapa bulan. Untuk pariwisata, tempat ini populer sebagai tempat menarik bagi fotografer dan pencuci mata; bagian ini terbagi menjadi dua, yakni Ngarai Antelope Atas (The krack); dan Ngarai Antelope Bawah (The Corkscrew).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnMtbWiJVf8gFAsSSD_CLIgyDLh1Uju9Bjlr0jcu19ml8iETmfxV2p2BDrQBS46JGOdVHcJCwjyYTQ3UbFYjZLJeZ-Iaa1tOIoc7a7i0205C4emTTQEzFLb6bb2wV_mJv5j0e-fc2nPoQ/s1600/Antelope_Canyon_02.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();}
catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459219383223866402" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnMtbWiJVf8gFAsSSD_CLIgyDLh1Uju9Bjlr0jcu19ml8iETmfxV2p2BDrQBS46JGOdVHcJCwjyYTQ3UbFYjZLJeZ-Iaa1tOIoc7a7i0205C4emTTQEzFLb6bb2wV_mJv5j0e-fc2nPoQ/s320/Antelope_Canyon_02.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 213px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Great Blue Hole, </span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Belize<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Istilah Black H</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">ol</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">e--'lubang' atau medan </span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">gavit</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">asi yang sangat kuat nam</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">un</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> </span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">tak terlihat oleh mata telanjang--mungkin sudah sering anda dengar. Lalu bagaimana dengan Blue Hole, pernah dengar juga??? Berbeda dgn black hole yg tak bisa terlihat, Blue Hole justru terlihat nyata, apalagi dari ketinggian, karena letaknya memang di laut nanbiru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Great Blue </span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Ho</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">l</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">e</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> menurut National G</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">eographic, ditemukan di</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> laut Belize--negara kecil di pesisir Timur Amerika Tengah,.Dahulu disebut Honduras Britania hingga 1973, Belize adalah bekas jajahan Britania Raya selama lebih dari satu abad. </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Nama "Belize" diambil dari Sungai Belize--- memiliki kedalaman 480 feet atau 146 meter.</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijQt1eH8CbuFxXuesk9w-SDgo6l8IL3Ew3ngO1Q4igvsCxznWkISWBag6aO5KOUcOrV5RCMteHtJhYPtbLqEPrTr71fQdwgHAPUy60lRH3hAyxrXUJB4KUdvZuGnwgSnoVu6tMRxTUkYM/s1600/great-blue-hole.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();}
catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459218708241080050" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijQt1eH8CbuFxXuesk9w-SDgo6l8IL3Ew3ngO1Q4igvsCxznWkISWBag6aO5KOUcOrV5RCMteHtJhYPtbLqEPrTr71fQdwgHAPUy60lRH3hAyxrXUJB4KUdvZuGnwgSnoVu6tMRxTUkYM/s320/great-blue-hole.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 211px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Crystal Cave of </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">the Giants, Mexico</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Ditemukan ja</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">u</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">h</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">di dalam penambangan d</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">i</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> selatan Chihuahua Mexico, kristal-kristal ini terbentuk pada gua alami yang dibatasi seluruhnya dengan bedrock. Dapat dijumpai kristal-kristal yang sangat panjang, hingga yang setinggi pohon pinus dan pada beberapa keadaan, dapat memiliki warna perak dan emas translucent dengan bentuk yang beragam. "The Crystal Cave of the Giants" ditemukan pada tubuh batugamping yang mengandung perak-seng-timbal, dieksploitasi oleh pertambangan dan juga kemungkinan terlarut oleh fluida hidrothermal yang mengandung logam dan mengkritalisasi gipsum selama tahap penyusutan saat mineralisasi.<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGpjNtglsBpOF2WsgOeHPO7ZPDAiBtr6zoksvsNnq0W3LZqSdl7qZO4WDXfNr9IYcSFCLgb6oRv6k91slIT57QDvQLo_ScsRdFRcrkPxubTTZOG3UE7Etg2jErLv6xDEXt3QyPZfrAVd8/s1600/crystal-cave-1191533-lw.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459218245618768386" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGpjNtglsBpOF2WsgOeHPO7ZPDAiBtr6zoksvsNnq0W3LZqSdl7qZO4WDXfNr9IYcSFCLgb6oRv6k91slIT57QDvQLo_ScsRdFRcrkPxubTTZOG3UE7Etg2jErLv6xDEXt3QyPZfrAVd8/s320/crystal-cave-1191533-lw.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Eye of the Sah</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">ara</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">, Mauritania<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Berada di baratd</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">aya gurun sahara. berdia</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">m</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">eter 30 mil sehingga terlihat</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> j</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">elas dari angkasa. bentuknya yang bulat itu masih merupakan misteri.coba ke google earth dan ketik "Mauritania", pasti langsung keliatan Eye of Sahara ini!</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguKxdRvLNBPEwtkmjQ545kYHfxh-uUQnyiWtyRsM7LYj89SkLLdSVgU8wi-VHLUrUBthMflXD2ZWUNNjMeadtkaHpSIXSHjJJPoxbSiw19_apZ2RLWPdYioqEFPhN93gCxWxcjCv8TSv4/s1600/Eye_sahara-431x300.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459217237306842690" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguKxdRvLNBPEwtkmjQ545kYHfxh-uUQnyiWtyRsM7LYj89SkLLdSVgU8wi-VHLUrUBthMflXD2ZWUNNjMeadtkaHpSIXSHjJJPoxbSiw19_apZ2RLWPdYioqEFPhN93gCxWxcjCv8TSv4/s320/Eye_sahara-431x300.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 222px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><ol start="6" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Blue Lake Cav</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">e</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">, Brazil<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Ini memang k</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">e</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">jad</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">ian alam yang menakjub</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">kan, sebuah danau berwarna </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">b</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">iru berada di dalam gua di Brasil. Dipuler dengan sebutan "Gruta do Lago Azul" (Blue Lake Cave), sangat luar biasa dan terbentuk secara alami dengan interior stalaktit, stalakmit yang makin memperindah danau biru itu. Seperti halnya laut yang berwarna biru menandakan kedalamannya, begitu juga danau ini. Hanya saja seberapa dalam danau biru ini, tidak dijelaskan<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwdBaYD2WMGP7jkvAFBxMq4cCq4lOilq6MJ8SAvN1Gchu5yyPqEZeG14K-NYQ1yyplXax1kU8iRzxmB34wtknYzgiwBJZzN81AcSUfhHTfJ9kCzfmf4TBqJSYuypxFHW4_fldnsDKHbVA/s1600/blue+lake.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459211251043316114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwdBaYD2WMGP7jkvAFBxMq4cCq4lOilq6MJ8SAvN1Gchu5yyPqEZeG14K-NYQ1yyplXax1kU8iRzxmB34wtknYzgiwBJZzN81AcSUfhHTfJ9kCzfmf4TBqJSYuypxFHW4_fldnsDKHbVA/s320/blue+lake.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 220px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><ol start="7" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Giant Causewa</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">y, I</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">rlandia<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Bentuknya seper</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">ti tiang-tiang sambungan r</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">umah,</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"> kira-kira sekitar 40.000 an. Berlokasi di pantai timur laut Ir</span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">landia Utara. Konon, kondisi ini terjadi karena letusan gunung api ribuan tahun lalu. Uniknya, 'sambungan tiang' ini memiliki sudut beragam, ada yang bersudut enam, empat, lima, tujuh bahkan delapan. </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Ukurannya juga bervariasi, paling tinggi sekitar 12 meter. Teratur rapi sehingga membentuk bukit kecil setinggi 28 meter. Pada tahun 2005, tempat ini berada dalam posisi ke-4 tempat paling menakjubkan di Inggris, berdasarkan hasil pooling yang dilakukan Radio Times terhadap pendengarnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZbUiOITeLTkLl4v2kvXa_mMN713EH-tXhNICQS0vwcYF4E3y_2P0l0Yc6xucGufMvhEVs-VS42YBD4Fzcs36NDF3MpWWTFEQg9W2T7ZQe2G_Uc3kdFao6hir59v6mXrhP0Kh_36klvwM/s1600/Causeway_c.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459210598076461410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZbUiOITeLTkLl4v2kvXa_mMN713EH-tXhNICQS0vwcYF4E3y_2P0l0Yc6xucGufMvhEVs-VS42YBD4Fzcs36NDF3MpWWTFEQg9W2T7ZQe2G_Uc3kdFao6hir59v6mXrhP0Kh_36klvwM/s320/Causeway_c.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 251px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><ol start="8" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Hell Gate, Uzbekistan<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Disebut juga </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">ge</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">rb</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">ang atau pintu neraka di dunia. </span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Lokasinya di Uzbekistan, di sebuah kota kecil Darvaz. Lubang ini ditemukan oleh para geolog saat melakukan pengeboran di daerah itu, 35 tahun lalu. Saat mereka mengebor semakin dalam, ditemukan goa di bawah tanah yang menakjubkan. Tapi mereka tidak berani turun ke sana karena terdapat konsentrasi gas beracun yang tinggi Mereka menyalakan api agar tidak ada lagi gas beracun habis, namun sejak itu, api tak pernah padam, terus menyala hingga kini. </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Sepertinya lubang ini merupakan sumber gas yg tak ada habisnya. Tidak seorang pun dapat memperkirakan berapa besar gas yang ada di sana.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidmPy2j9i9weg55jK6iaqhqk5DYmiiZR8RA67MWHR351bV6YO3oLzfiDxI_tZtSoOXSFqgQSjC46oBJ21AsLnu1oL0ZwrUOP6ayjNi3VIoD9hFTPDTLhpn5T9nBjflfD_Vgp7qf2VzUcA/s1600/hellgate.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459209031225526290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidmPy2j9i9weg55jK6iaqhqk5DYmiiZR8RA67MWHR351bV6YO3oLzfiDxI_tZtSoOXSFqgQSjC46oBJ21AsLnu1oL0ZwrUOP6ayjNi3VIoD9hFTPDTLhpn5T9nBjflfD_Vgp7qf2VzUcA/s320/hellgate.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 214px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><ol start="9" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Wave Rock, Australia<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Bukan hanya </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">A</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">rizona yang memiliki bukit batu bergelombang, tapi Australia pun memilikinya. tepatnya berada di Australia barat. Bentuknya unik seperti gelombang laut terhampar di tanah yang sangat luas. Tingginya sekitar 15 meter dengan panjang 110 meter.<span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHdEfVZ2obn8ZZimf-PsfwpQ_cdZf78MZhuIF4IqKFq02zM_OLQ8i74kBPbykVyM5_dajY1bhzoxJOq_u6GgPwTHCPS_gnJcYAIvHVk8paR1tYVH0iQYCGOCvklBY6O5AYQTezS9YaMIY/s1600/Wave_Rock.JPG" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459208329527629522" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHdEfVZ2obn8ZZimf-PsfwpQ_cdZf78MZhuIF4IqKFq02zM_OLQ8i74kBPbykVyM5_dajY1bhzoxJOq_u6GgPwTHCPS_gnJcYAIvHVk8paR1tYVH0iQYCGOCvklBY6O5AYQTezS9YaMIY/s320/Wave_Rock.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><ol start="10" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Chocolate Hills, Philippines<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Bukit-bukit </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">coklat ini berbentuk sangat unik, letaknya menyebar. Ada sekitar 1.268 bukit coklat berbentuk kerucut, letak persisnya di Bohol, Filipina. Ada beberapa hipotesa tentang terbentuknya ribuan bukit kerucut ini, ada yang menyebut terbentuk karena bukit kapur, letusan gunung api, dll. </span><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;">Teori terbaru menyebutkan, letusan gunung api pada zaman dulu yang menyebabkan kerusakan pada sekitarnya. Gunung api itu menyemburkan batu batu sangat besar yang kemudian ditutupi oleh batu-batu gamping.<span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span lang="FI" style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf27Ef1nwsDyQGwfn6VhGUuLes2NTR4zKGO1rrns-LxboygtWr5nA4hYBkXM5qp4G3ps6Ww9zPm4CaMfMueVNE9DUcDtFaOzf1WmzFr2K1HOh3K-D96uXvcLubvnHS9OZPRl_fb5x2bnM/s1600/chocolate_hills_bohol_philippines.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459206918497045906" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf27Ef1nwsDyQGwfn6VhGUuLes2NTR4zKGO1rrns-LxboygtWr5nA4hYBkXM5qp4G3ps6Ww9zPm4CaMfMueVNE9DUcDtFaOzf1WmzFr2K1HOh3K-D96uXvcLubvnHS9OZPRl_fb5x2bnM/s320/chocolate_hills_bohol_philippines.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 266px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-54383564351687700492011-04-05T08:10:00.000-07:002011-04-05T08:19:04.435-07:00Hujan Meteorit Bikin Bumi Seper Dingin<div style="font-family: Verdana,sans-serif;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijwOC2QMc5sYyNUESChg5iE1DUTIH_XLLy5Qbbu9i15bGFiN2zNAMqWVdxJBmAY-yx0H4nwQ3cIJVqKdAmtXnWBh0ACDiIGNQTpCqRAoqpH7NT7My-G6twBjIjXbUBXrHqa2L6ffxA0TpE/s1600/1834347620X310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijwOC2QMc5sYyNUESChg5iE1DUTIH_XLLy5Qbbu9i15bGFiN2zNAMqWVdxJBmAY-yx0H4nwQ3cIJVqKdAmtXnWBh0ACDiIGNQTpCqRAoqpH7NT7My-G6twBjIjXbUBXrHqa2L6ffxA0TpE/s320/1834347620X310.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bumi ternyata sempat mengalami masa superdingin di masa awal pembentukan planet sekitar 4 miliar tahun lalu. Hal tersebut kemungkinan dipengaruhi meteorit-meteorit kecil yang memborbardir Bumi.</span><br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ilmuwan dari Imperial College London, Inggris, mempelajari efek Late Heavy Bombardment (LHB), periode awal tata surya di mana Bumi dibombardir oleh meteorit-meteorit kecil itu. Studi tersebut dipimpin oleh Dr Richard Court dari Department of Earth Science and Engineering universitas tersebut.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Berdasarkan studi itu, diketahui bahwa bombardir meteorit-meteorit mikro yang terjadi 4 miliar tahun yang lalu itu menyebabkan suhu Bumi jauh lebih dingin dari semula sehingga bisa menghambat kehidupan. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal Geochimica et Cosmochimica Acta 1 April 2011 lalu.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bagaimana mekanismenya? Ketika masuk ke atmosfer Bumi, meteorit akan terpanaskan hingga suhu 1000 derajat Celsius. Pada saat itulah, meteorit terbakar dan melepaskan beragam macam gas, salah satunya adalah sulfur dioksida yang kemudian membentuk aerosol.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aerosol memiliki sifat menghalangi cahaya dan panas Matahari masuk ke Bumi. Ketika banyak meteorit yang melepaskan sulfur dioksida yang menjadi aerosol, maka konsentrasi senyawa tersebut di atmosfer meningkat. Akibatnya Bumi menerima panas yang lebih sedikit dan menjadi lebih dingin.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tim peneliti menggambarkan, efek pendinginan yang terjadi bisa disetarakan dengan efek "erupsi gunung Pinatubo tahun 1991 yang terjadi setiap tahun selama jangka waktu 100 juta tahun". Gunung Pinatubo sendiri dalam erupsi tersebut melepaskan 17 juta ton sulfur dioksida dan menghalangi 10 persen panas matahari.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Konsentrasi sulfur dioksida akibat bombardir meteorit, berpadu dengan panas matahari saat itu yang 30 persen lebih kecil dari sekarang, mengakibatkan kondisi super dingin. Aklibatnya, mikroba primitif sulit untuk bertahan. Di sini, tampak bahwa pendinginan mengakibatkan bencana global dan menghambat kehidupan.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Peneliti mengatakan, hal yang sama tak cuma terjadi di Bumi, tetapi juga di Mars. Diketahui, bombardir meteorit menyebabkan akumulasi sulfur dioksida sebanyak 500 ribu ton tiap tahun pada periode yang sama di Mars. Efek pendinginannya sekitar 1/34 erupsi efek Pinatubo tiap tahun selama 100 tahun.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Meteorit kecil sebesar gula pasir ini adalah materi yang tertinggal dalam periode awal tata aurya, membantu terbentuknya Bumi dan Mars. Studi kami fokus pada bagaimana meteorit kecil ini juga bisa mengakibatkan bencana skala global di Bumi dan Mars," kata Court.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Studi Court merupakan kelanjutan dari studi sebelumnya yang menyatakan bahwa meteorit bukan sumber metana di atmosfer Mars, meningkatkan harapan bahwa metana bisa saja muncul dari makhluk hidup di Mars. Hasil penelitian juga mendeskripsikan bagaimana meteorit membawa gas yang membuat Bumi bisa dihuni.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tidak diuraikan mekanisme dari Bumi dan Mars yang pernah mengalami pendinginan itu bisa menghangat lagi. Namun, ke depan penelitian akan tetap dilanjutkan untuk mengkaji konstribusi gas yang berasal dari meteorit pada planet-planet di luar tata surya.<br />
<br />
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu"><strong>Sumber :</strong></div><div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font13">SCIENCEDAILY</div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-59005101212943939382011-04-05T07:17:00.000-07:002011-04-05T07:17:12.763-07:00Keanehan Ruang Angkasa<div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial; font-weight: normal;">Banyak keanehan-keanehan didunia ini, tidak hanya dibumi tapi diluar angkasa <st1:city st="on">sana</st1:city> juga terdapat keanehan-keanehan yang masih menjadi sebuah misteri dan sangat menarik untuk kita bahas, dan inilah kesepuluh keanehan yang ada diluar angkasa <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city>.<o:p></o:p></span></strong></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">1. Tabrakan Antar Galaksi</span></strong><span style="font-family: Arial;"> <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPktVSgzHqr12joEHI0Kx0cvSHf-PGCdWov7Or4Vw7P_msDc00X15oj_9Rr86MKBdwDFdvywmuwG_tM_qvKTdEHOTOju_DdB9eq0tvktRx4nLTJ2Sh8xPeQff92vs1MuQKK3oaeT_BZH0/s1600/galaxi.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5480694986255302322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPktVSgzHqr12joEHI0Kx0cvSHf-PGCdWov7Or4Vw7P_msDc00X15oj_9Rr86MKBdwDFdvywmuwG_tM_qvKTdEHOTOju_DdB9eq0tvktRx4nLTJ2Sh8xPeQff92vs1MuQKK3oaeT_BZH0/s200/galaxi.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 145px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 200px;" /></a><span style="font-family: Arial;">Ternyata galaksi pun dapat saling "memakan" satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasitabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun. Credit: F. Summers/C. Mihos/L. Hemquist <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">2. Quasar</span></strong><span style="font-family: Arial;"> <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979. Credit: NASA-MSFC <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">3. Materi Gelap (Dark Matter)</span></strong><span style="font-family: Arial;"> <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><st1:place st="on"><span style="font-family: Arial;">Para</span></st1:place><span style="font-family: Arial;"> ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika dark matterbenar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini. Credit: Andrey Kravtsov <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">4. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)</span></strong><span style="font-family: Arial;"> <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas.LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini. Credit: Henze/NASA <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">5. Energi Vakum</span></strong><span style="font-family: Arial;"> <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan, ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik "virtual" yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan. Partikel-partikel yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi <st1:city st="on"><st1:place st="on">gaya</st1:place></st1:city> antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta. Credit: NASA-JSC-ES&IA <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">6. Mini Black Hole</span></strong><span style="font-family: Arial;"> <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Jika teori gravitasi "braneworld" yang baru dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing berukuran sebesar inti atomik. Tidak seperti black hole pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda. Credit: NASA-MSFC <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">7. Neutrino</span></strong><span style="font-family: Arial;"> <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan <br />
yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel "phantom" ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dari IceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino. Credit: Jeff Miller/NSF/U. of Wisconsin-Madison <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">8. Ekstrasolar Planet (Exoplanet)</span></strong><span style="font-family: Arial;"> <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri. Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. <st1:place st="on">Para</st1:place> astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi. Credit: ESO <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">9. Radiasi Kosmik Latar belakang</span></strong><span style="font-family: Arial;"> <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Radiasi ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta. Pertama kali dideteksi Pada dekade 1960 sebagai noise radio yang nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta. CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius). Credit: NASA/WMAP Science Team <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Arial;">10. Antimateri</span></strong><span style="font-family: Arial;"> <o:p></o:p></span></div><span style="font-family: Arial;">Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri. Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan <st1:city st="on"><st1:place st="on">massa</st1:place></st1:city> mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri. Credit: Penn State U. /NASA-MSFC </span>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-3075612986926995302011-04-05T07:10:00.001-07:002011-04-05T07:10:43.113-07:00Materi Gelap (Dark Matter)<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Materi gelap adalah materi yang tidak dapat dideteksi dari radiasi yang dipancarkan atau penyerapan radiasi yang datang ke materi tersebut, tetapi kehadirannya dapat dibuktikan dari efek gravitasi materi-materi yang tampak seperti bintang dan galaksi. Perkiraan tentang banyaknya materi di dalam alam semesta berdasarkan efek gravitasi selalu menunjukkan bahwa sebenarnya ada jauh lebih banyak materi daripada materi yang dapat diamati secara langsung. Terlebih lagi, adanya materi gelap dapat menyelesaikan banyak ketidakkonsistenan dalam teori dentuman dahsyat.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTQlPcUvt6uYaLC8Yto7OXW0lpwUciXaLnDNnPFz3gHyHL7C2GggdLKfz8usN-n0zFlZVNojV_-ztpfVrIc3xehDV12eN9qMPCaUFLOSx2DeInrzftqGTVQozKt9cjPNY70JLNJSnlu98/s1600/darkmatter09032.jpg" onblur="try
{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5481073548607284754" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTQlPcUvt6uYaLC8Yto7OXW0lpwUciXaLnDNnPFz3gHyHL7C2GggdLKfz8usN-n0zFlZVNojV_-ztpfVrIc3xehDV12eN9qMPCaUFLOSx2DeInrzftqGTVQozKt9cjPNY70JLNJSnlu98/s320/darkmatter09032.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 320px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 320px;" /></a><span style="font-family: Arial;">Sebagian besar massa di alam semesta dipercaya berada dalam bentuk ini. Menentukan sifat dari materi gelap juga dikenal sebagai masalah materi gelap atau masalah hilangnya massa, dan merupakan salah satu masalah penting dalam kosmologi modern.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: Arial;">Pertanyaan tentang adanya materi gelap mungkin tampak tidak relevan dengan keberadaan kita di bumi. Akan tetapi, ada atau tidaknya materi gelap ini dapat menentukan takdir terakhir dari alam semesta. Kita mengetahui bahwa sekarang alam semesta mengalami pengembangan karena cahaya dari benda langit yang jauh menunjukkan adanya pergeseran merah. Banyaknya materi biasa yang terlihat di alam semesta tidaklah cukup untuk membuat gravitasi menghentikan pengembangan, dan dengan demikian pengembangan akan berlanjut selamanya tanpa adanya materi gelap. Pada prinsipnya, jumlah materi gelap yang cukup di alam semesta dapat menyebabkan pengembangan alam semesta berhenti, atau kebalikannya (yang akhirnya membawa kita pada Big Crunch). Pada prakteknya, sekarang banyak anggapan bahwa gerakan-gerakan alam semesta didominasi oleh komponen lainnya, energi gelap.</span>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3838684136174929370.post-22525217068729332272011-04-03T00:33:00.000-07:002011-04-03T00:33:04.213-07:00Peraih Nobel Fisika 2010<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sebelumnya dalam <a href="http://www.fisika-ceria.com/prediksi-pemenang-hadiah-nobel-fisika-mendatang.html" target="_blank">Prediksi pemenang Hadiah Nobel fisika</a> telah di sebutkan beberapa penelitian kategori yang akan mendapatkan Nobel fisika tahun ini 2010. Namun dari ke semua kategori, penelitian Graphene-lah yang memenangi untuk hadiah nobel fisika 2010. </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dua ilmuwan telah berbagi tahun ini berupa Hadiah Nobel untuk Fisika, mereka bekerja <em>inovatif</em> pada bahan dengan sifat yang menakjubkan.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Andre Geim dan Konstantin Novoselov, keduanya beasal dari Universitas Manchester, Inggris, mendapat hadiah nobel untuk penelitian <em>graphene</em>.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><em>Graphene</em> adalah lembaran karbon yang hanya setebal satu atom; itu hampir sepenuhnya transparan, tetapi juga sangat kuat dan konduktor listrik yang baik.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sifat unik berarti itu bisa memiliki beragam kegunaan praktis.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Para peneliti, bersama bekerjasama ketika pertama untuk mengisolasi lapisan karbon dari bahan grafit yang digunakan dalam pensil “arang isi pensil”.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Terobosan itu bisa mengarah pada pembuatan elektronik inovatif, termasuk komputer yang lebih cepat, menurut <em>Nobel Foundation.</em></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">“Aku baik-baik, aku tidur nyenyak. Saya tidak berharap Hadiah Nobel tahun ini, “kata Profesor Geim.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dia berbicara melalui saluran telepon kepada wartawan berkumpul di sebuah konferensi pers di Stockholm, Swedia.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Prof Geim mengatakan rencananya untuk hari ini tidak akan berubah – ia berkata bahwa ia akan kembali bekerja dan melanjutkan dengan makalah penelitian nya.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">“Menurut pendapat saya, ada beberapa kategori pemenang hadiah Nobel. Ada orang yang setelah mendapatkan Hadiah Nobel berhenti melakukan apa pun untuk sisa hidup mereka, yang merupakan merugikan besar bagi komunitas mereka,” katanya.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">“Ada lagi tipe orang yang berpikir bahwa orang lain berpikir bahwa mereka memenangkan Hadiah Nobel melalui peristiwa kecelakaan Lalu mereka mulai bekerja lebih keras daripada sebelumnya..”</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Prof Geim, 51, adalah warga negara Belanda sementara Dr Novoselov, 36, memegang kewarganegaraan Inggris dan Rusia. Keduanya merupakan penduduk asli Rusia dan memulai karir mereka dalam fisika disana.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Nobels dinilai berdasarkan 10m kronor Swedia (£ 900,000; euro 1m, $ 1,5 juta)</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Mereka pertama bekerja sama di Belanda sebelum pindah ke Inggris. Mereka berbasis di University of Manchester ketika mereka menerbitkan mereka terobosan penelitian kertas pada graphene pada bulan Oktober 2004.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dr Novoselov adalah salah satu pemenang termuda dari hadiah nobel yang biasanya jatuh ke tangan ilmuwan dengan puluhan tahun pengalaman.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Graphene adalah bentuk karbon. Ini adalah lapisan datar atom karbon ketat dikemas ke dalam susunan sarang lebah dua dimensi.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Karena sangat tipis, juga praktis transparan.Sebagai konduktor listrik itu melakukan serta tembaga, dan sebagai konduktor panas yang melebihi semua bahan yang dikenal lainnya.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Beberapa ilmuwan telah meramalkan bahwa graphene suatu hari nanti bisa menggantikan silikon – yang merupakan bahan saat ini pilihan untuk transistor.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Hal ini juga bisa menghasilkan bahan yang sangat kuat, fleksibel dan stabil dan menemukan aplikasi pada layar sentuh transparan atau sel surya.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Geim dan Novoselov pertama kali mengisolasi lembaran halus dari graphene dari grafit yang banyak digunakan dalam pensil.</div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sebuah lapisan tebal 1mm grafit sebenarnya terdiri dari tiga juta lapisan graphene ditumpuk di atas satu sama lain.</span>afriyantihttp://www.blogger.com/profile/09595511849196402109noreply@blogger.com0